Berita

Kreatif! Komunitas SDC Ciptakan Produk Kerajinan Tangan dari Sampah

×

Kreatif! Komunitas SDC Ciptakan Produk Kerajinan Tangan dari Sampah

Sebarkan artikel ini
Kreatif! Komunitas SDC Ciptakan Produk Kerajinan Tangan dari Sampah
KREATIF: SDC dan pegiat lingkungan Cipanas kreatif mengubah sampah plastik menjadi kerajinan tangan. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Komunitas Sadulur Cipanas (SDC) tengah fokus mengurangi jumlah sampah non-organik di wilayah Cipanas. Salah satunya dengan mengubah sampah plastik menjadi kerajinan tangan yang bernilai jual ekonomis tinggi.

Ketua Komunitas SDC, Dede Ikhsan mengatakan, sebetulnya tim pegiat lingkungan dan SDC sudah berpikir panjang, bagaimana caranya di saat pandemi Covid-19 ini bisa membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani sampah.

“Akhirnya kami bersama tim sepakat membuat tumpukan sampah non-organik ini menjadi karya kreatif yang unik, namun bermanfaat dan bernilai jual tinggi. Sehingga bisa menjadi pemasukan tambahan bagi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Dede kepada Cianjur Update, Selasa (15/6/2021).

Pihaknya menuturkan, program Reduce-Reuse-Recycle ini sudah sejak 2013 dilaksanakan. Semua anggota komunitas membuat aneka kerajinan tangan yang unik dan menarik.

“Kalau dulu kan bekas-bekas kopi sudah biasa. Nah untuk saat ini, kami padukan model-model kekinian yang yang banyak disukai kaum muda. misalnya, botol menjadi vas bunga unik,” paparnya.

Komunitas SDC Ciptakan Produk Kerajinan Tangan dari Sampah

Menurutnya, untuk sementara ini Komunitas SDC ini hanya fokus pada kerajinan sampah non-organik. Sebab, sampah bekas-bekas plastik makanan sangat susah dan memakan waktu sangat lama agar bisa hancur. Bahkan hingga 100 tahun lamanya.

“Jadi kami hanya fokus pada sampah plastik saja, seperti bekas kemasan aqua dan kemasan minuman yang semuanya kami kolaborasi dengan sentuhan karya-karya seni indah,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan, selama ini sudah menghasilkan aneka kerajinan atau kreativitas, di antaranya, vas bunga, aneka hiasan dinding, bunga dari botol plastik, dan masih banyak lagi.

Selain itu, kata Dede, dari hasil kerajinan tangan yang dikembangkan oleh 50 orang Srikandi dan 20 orang Arjuna ini sudah terjual dan bisa menghasilkan uang.

“Sudah ada yang terjual, tapi kami untuk sementara menjualnya kepada sesama para komunitas dulu sebagai bentuk promosi. Tujuannya agar mereka bisa kembali memasarkan hasil tersebut pada masyarakat luas,” bebernya.

Dede menyebut, sudah sejak 2019 menggaungkan isu lingkungan hidup di Indonesia dan faktanya adalah Indonesia berstatus darurat lingkungan.

Sehingga, lanjutnya, semua masyarakat Cianjur dan umumnya Indonesia agar sama-sama menciptakan kepedulian terhadap lingkungan dari hal nyata dan paling kecil.

“Mudah-mudahan, dengan adanya kegiatan kerajinan tangan ini, bisa menjadi embrio bagi generasi kita untuk lebih mencintai lingkungan. Terutama mereka mau dan bangga menggunakan barang-barang daur ulang yang kreatif dan inovatif ini,” tandasnya.(ct6/sis)

Tinggalkan Balasan