Berita

Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Gede Pangrango

×

Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Gede Pangrango

Sebarkan artikel ini
Kronologi Pendaki Meninggal di Gunung Gede Pangrango
MENINGGAL: Tim Resort Cibodas menerangkan kronologi seorang pendaki meninggal di jalur pendakian Gunung Gede Pangrango. (Foto: Ilustrasi/portal sains)

CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Seorang pendaki asal Depok meninggal dunia saat mendaki Gunung Gede Pangrango di Jalur Pancoongan Cibodas, Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, pada Sabtu (12/3/2022) sekitar jam 14.15 Wib.

Menurut informasi yang berhasil terhimpun Cianjur Update, korban bernama Doni Krisna Natalsa (45) dan beralamat di Perum Grand Value Jalan Tana Cimo No. A-4 Depok.

Dugaan korban meninggal dunia akibat terpeleset jatuh hingga tidak sadarkan diri dan akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Seorang Pendaki Gunung Gede Pangrango Meninggal Dunia Akibat Cuaca Ekstrem

Kepala Resort Cibodas, M. Arif Junaidi menjelaskan kronologi kejadian pada Sabtu 12 Maret 2022, sekitar jam 07.15 Wib tersebut.

Ia menerangkan, Doni bersama 4 orang rekannya sedang melakukan kegiatan pendakian tanpa menginap (tektok). Mereka melalui jalur pintu masuk pendakian Cibodas dan berencana akan turun kembali melalui jalur Cibodas juga.

Selanjutnya, pada pukul 13.10 Wib, Doni dan 4 orang rekannya telah sampai ke Puncak Gunung Gede Pangrango. Mereka pun memutuskan untuk istirahat sembari makan dengan membeli nasi uduk pada pedagang yang ada di Puncak Gede.

Pada saat sampai di Puncak Gede, Doni dan 4 orang rekannya dalam kondisi sehat dan sempat bercanda. Kemudian setelah cukup beristirahat, Doni beserta 4 orang memutuskan untuk turun kembali ke arah Cibodas, karena cuaca mulai gelap.

“Pada saat turun, posisi Doni berada di paling belakang. Ia masih beberapa kali terlihat oleh Brian dan Teguh yang berada di depan Doni,” ujar Arif melalui siaran pers yang Cianjur Update terima, Senin (14/3/2022).

Dani Sempat Tertinggal

Kemudian, lanjutnya, sekitar pukul 14.00 Wib, Brian dan Teguh tidak melihat Dani, kemudian berusaha memanggil-manggil Doni, tetapi tidak ada jawaban.

“Akhirnya Brian dan Teguh memutuskan kembali ke atas untuk mencari Doni. Sekitar pukul 14.15 Wib, korban ditemukan tergeletak dan tidak sadarkan diri. Tepatnya di lokasi blok Pancoongan Puncak Gede dan diduga jatuh terpeleset,” ungkapnya.

Setelah melihat hal tersebut, sambungnya, Brian dan Teguh berupaya menyadarkan Doni tatapi tidak ada respon. Kemudian Brian berinisiatif untuk meminta pertolongan dan kembali ke Puncak Gede dengan harapan menemukan orang yang bisa membantu. Sementara, Teguh menunggu Doni yang sedang pingsan.

Pendaki Lain Ikut Menolong

Sekembalinya Brian ke lokasi Doni, beberapa pendaki terlihat sedang mengelilingi Doni. Mereka juga memberi napas buatan dan CPR secara bergantian selama 30 menit.

Namun sayang, tidak ada reaksi pada korban dan beberapa orang yang turut memeriksa menyebut, denyut nadi napas korban sudah tidak ada.

“Kemudian memasang jam tangan yang bisa mendeteksi denyut nadi, namun hasilnya not. Melihat kejadian tersebut, teman korban dan para pendaki yang menolong meyakini korban telah meninggal,” ucapnya.

Untuk beberapa saat, kata Arif, Teguh dan Brian sempat menunggui jenazah Doni, tetapi karena hujan besar dan cuaca mulai dingin, akhirnya Brian memutuskan untuk turun dan Teguh menunggu di lokasi.

“Sekitar pukul 17.45 Wib, Briyan melaporkan kejadian tersebut ke petugas Resort Cibodas. Setelah menerima laporan, petugas langsung menurunkan tim evakuasi sebanyak 20 orang secara bertahap dengan pertimbangan jarak kurang lebih 10 km dan menanjak dengan estimasi perjalanan 6 jam,” paparnya.

Kemudian pihaknya melaporkan kepada atasan dan sekitar pukul 19.10 Wib, petugas bersama Brian bersepakat untuk menghubungi keluarga korban. Pada pukul 03.00 Wib, keluarga korban telah datang ke kantor resort untuk menunggu kedatangan korban yang sedang dalam proses evakuasi.

Baca Juga: Resah Maraknya Pendaki Ilegal, Mahatala Unpi dan TNGGP Gelar Diskusi Sistem Pendakian

“Pada pukul 04.00 Wib korban tiba di Kantor Resort Cibodas dan langsung dibawa ke RSUD Cimacan. Setelah pihak medis melakukan autopsi dan pembersihan, korban langsung dibawa ke Depok untuk dimakamkan,” tandasnya.(ren/sis)

Tinggalkan Balasan