Berita

Kuota Berkurang, Lurah Sayang Berharap Ada Penambahan Jumlah KPM bagi Warganya

×

Kuota Berkurang, Lurah Sayang Berharap Ada Penambahan Jumlah KPM bagi Warganya

Sebarkan artikel ini
Kuota KPM Kelurahan Sayang
BERHARAP: Lurah Sayang Cianjur, Syahda Firmansyah berharap, jumlah kuota KPM di Kelurahan Sayang dapat bertambah, karena masih banyaknya warga miskin yang membutuhkan bantuan. (Foto: Riski Maulana/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Banyaknya warga yang tidak masuk kembali dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada 2021 ini memang menuai polemik. Pasalnya, baik desa maupun kelurahan hanya menerima rekapan data kuota KPM yang diberikan dari pemerintah pusat.

Hal tersebut diungkapkan, Lurah Sayang Kabupaten Cianjur, Syahda Firmansyah (37). Menurutnya, baik penerima Bansos Sosial Tunai (BST), BNPT (sembako), dan UMKM di Kelurahan Sayang yang dipimpinnya, belum mempunyai data atau rekapan penerima bantuan tersebut.

“Jadi kalau soal siapa saja yang mendapatkan bansos, bukan ranah kami yang mengatur. Karena kami hanya menerima data dari pemerintah pusat dan datanya langsung diberikan kepada pengurus RT,” ujarnya kepada Cianjur Today, Jumat (22/1/2021).

Penduduk di Kelurahan Sayang sendiri, lanjut Syahda, ada sekitar 31 ribu penduduk dan pada 2021 ini ada pengurangan jumlah penduduk.

“Kalau pengurangan penduduk pasti ada, rata-rata di setiap wilayah pasti ada pengurangan penduduknya. Alasannya karena penduduk kebanyakan salah data dan harus dipartisi jadinya berkurang,” ungkapnya.

Sampai saat ini, sambung Syahda, setiap hari masih banyak warga Kelurahan Sayang yang berdatangan untuk memperbaharui data pengajuan untuk kuota KPM bansos.

“Banyak sekali setiap hari pasti ada yang datang untuk pengajuan pembaharuan data bansos ke kelurahan ini,” ucapnya.

Syahda menyebut, kendala di lapangan yaitu masyarakat yang mengajukan banyak, tapi waktu realisasi kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan dan juga masih ada yang tidak tepat sasaran.

“Karena bukan kami juga yang menentukan siapa yang dapat dan siapa yang enggak, kami hanya menerima pengajuan dari masyarakat dan kami sampaikan,” tuturnya.

Pihak Kelurahan Sayang juga selalu memantau dan menyampaikan melalui grup RT/RW atau rapat-rapat kelurahan, agar bansos tersebut tepat sasaran dan jika ada penerima yang bermasalah akan segera ditindaklanjuti.

“Kami selalu sampaikan melalui grup RT/RW dan rapat, kalau ada penerima yang bermasalah harus segera dilaporkan pada kami, agar bisa ditindaklanjuti,” jelasnya.

Syahda berharap, karena bansos ini tujuan utamanya untuk menyejahterakan masyarakat, ke depannya juga bisa lebih tepat sasaran dan benar-benar diterima pada warga yang membutuhkan.

“Mudah-mudahan juga yang belum dapat bantuan, ke depan akan ada tambahan kuota untuk Kelurahan Sayang. Karena warga kurang miskin masih banyak, sementara jumlah kuota masih sangat sedikit,” tandasnya.(ct9/sis)

Tinggalkan Balasan