banner 325x300
Berita

Kurangi Resiko Bencana Cianjur, BPBD Gelar Sosialisasi

×

Kurangi Resiko Bencana Cianjur, BPBD Gelar Sosialisasi

Sebarkan artikel ini
Kurangi Resiko Bencana Cianjur, BPBD Gelar Sosialisasi

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menggelar sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana (PRB) 2019 di Aula Rapat Gedung Bappeda Cianjur, Rabu (20/11/2019). Sosialisasi ini dilakukan guna mengurangi resiko bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur.

Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Dodi Permadi mengatakan, dalam menanggulangi bencana, perlu peran pemerintah. Namun, Dodi mentuturkan, pemerintah tersebut bukan hanya BPBD saja, tapi seluruh unsur pemerintahan.

“Dalam hal ini pemerintah itu bukan Cuma BPBD. Tapi seluruh unsur pemerintah itu masuk ke dalam yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana,” tuturnya.

Selain itu, masyarakat pun perlu ikut serta dalam penanggulangan bencana di Cianjur. Dodi menyebut, mulai dari masyarakat biasa, komunitas, sampai tokoh masyarakat merupakan bagian dari masyarakat.

“Begitu juga masyarakat, mau itu masyarakat biasa, komunitas, tokoh masyarakat, itu semua merupakan bagian dari masyarakat,” kata dia.

Dodi pun mengatakan, dunia usaha merupakan salah satu bagian yang berperan dalam penanggulangan bencana. “Ketiga adalah dunia usaha yang merupakan bagian yang berperan dalam penanggulangan bencana. Sekarang bertambah dua, dari akademisi dan media,” ucapnya.

Kemudian, Dodu mengatakan, dalam penanggulangan bencana di Cianjur, BPBD beserta unsur pemerintahan masih saling melempar kewenangan dalam penanggulangan bencana.

“Di dalam penanggulangan bencana ini terkesan BPBD dan beberapa unsure yang terlibat pada saat terjadi, itu pun kita masih kadang-kadang masih ‘siapa berbuat apa’. Itu, jalan kabupaten urusannya instansi ini, jalan nasional urusan ini,” kata dia.

Masyarakat Tidak Mengenal Batasan Kewenangan

Namun, Dodi menyebut, masyarakat Cianjur tidak mengenal batasan kewenangan tersebut. Ia mengatakan, BPBD beserta unsur pemerintahan yang lain tidak bisa terus menerus seperti itu.

“Kita tidak bisa seperti itu. Masyarakat tidak mengenal batasan itu. Dalam penanggulangan bencana, masyarakat tidak mengenal kewenangan OPD yang menangani,” ungkapnya.

Maka dari itu, Dodi mengimbau, pada saat terjadi bencana di Cianjur, semua pihak dan unsur pemerintah yang terkait harus turut serta dalam menanggulanginya. Dalam penanggulangan bencana pun tidak  boleh memandang ras, suku, dan agama.

“Pada saat terjadi bencana, itu harus turut serta semua dalam menanggulanginya. Kita tidak bisa membedakan siapa yang harus ditanggulangi berdasarkan ras, suku, dan agama.” tandasnya.(afs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan