Bisnis

Lampu Gentur Hasilkan Omzet Ratusan Juta 

×

Lampu Gentur Hasilkan Omzet Ratusan Juta 

Sebarkan artikel ini
Lampu Gentur Yang Saat Ini Menjadi Icon Di Cianjur Ternyata Tidak Hanya Populer Di Indonesia, Akan Tetapi Sudah Merambah Pasar Internasional.

CIANJURUPDATE.COM, Warungkondang – Siapa yang tidak kenal dengan keindahan Lampu Gentur, apalagi saat ini Pemerintah Kabupaten Cianjur menjadikannya sebagai icon Cianjur.

Kerajinan tangan asli Cianjur ini mempunyai ciri khas tersendiri baik dari segi ukuran, warna, maupun bentuk dari lampu.

Nama Lampu Gentur itu sendiri di ambil dari nama perkampungan di Desa Jambudipa Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, yaitu Kampung Gentur.

Diproduksi Sejak 1960 Secara Turun – Temurun

Lampu Gentur sudah di produksi dan dikerjakan secara temurun sejak 1960 silam. Mu’sin adalah produsen pertama Lampu Gentur sekaligus orang yang pertama menciptakan Lampu Gentur tersebut.

Baca Juga: Atasi Reumatik dan Pegal Cukup Pakai Sandal Sehat

“Untuk waktu pengerjaan lampu sendiri tergantung tingkat kerumitan lampu, untuk Lampu Gentur yang mempunyai tekstur yang rumit, satu buah lampu bisa dikerjakan sampai tiga hari dan untuk lampuyang mempunyai  tekstur tidak terlalu rumit kita bisa mengerjakan tiga buah lampu dalam waktu sehari saja,” papar Siti yang saat ini menjadi generasi penerus Lampu Gentur kepada Cianjur Update, beberapa waktu yang lalu.

Siti mengatakan bahwa untuk harga sendiri satu Lampu Gentur berkisar antara Rp50 ribu sampai Rp4 juta , tergantung dari jenis Lampu Gentur dan ukurannya.

Tembus Pasar Mancanegara

Lebih lanjut, bahwa untuk pemasaran Lampu Gentur itu sendiri sudah dilakukan hampir ke seluruh Kota di Indonesia tidak hanya di dalam Negeri saja Lampu Gentur juga sudah di pasarkan ke berbagai Negara yaitu Yunani, Jepang, dan, Singapura dengan omset mencapai Rp200 juta per-tiga bulan.

 “Alhamdullilah antusias konsumen dari luar Kota dan luar Negeri sangat antusias sekali, hal itu bisa dilihat dari banyaknya pesanan yang mencapai delapan puluh persen sedangkan untuk pesanan warga lokal sendiri hanya sekitar dua puluh persen saja.

Saya berharap bahwa tidak hanya warga luar kota dan luar negeri saja yang antusias terhadap Lampu Gentur tetapi warga lokal juga ikut antusias, karena kan ini adalah simbol kebudayaan kita sebagai orang Cianjur,” pungkasnya. (ezr)

Tinggalkan Balasan