banner 325x300
Trending

Lays, Cheetos, dan Doritos Pamit dari Pasar Indonesia Bulan Ini, Ternyata Gara-gara Ini

×

Lays, Cheetos, dan Doritos Pamit dari Pasar Indonesia Bulan Ini, Ternyata Gara-gara Ini

Sebarkan artikel ini
Lays, Cheetos, dan Doritos Pamit dari Pasar Indonesia Bulan Ini, Ternyata Gara-gara Ini
TUTUP: Akhir Agustus 2021, Lays, Cheetos, dan Doritos bakal pamit dari pasar Indonesia. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Tiga makanan ringan favorit masyarakat, yaitu Lays, Cheetos, dan Doritos bakal pamit dari pasar Indonesia pada akhir Agustus 2021 ini.

Hal ini tentunya menjadi kabar menyedihkan bagi para penggemar camilan, terlebih lagi ketiga produk ini telah lama menemani masyarakat dan rasanya tak dapat digantikan.

Lalu kenapa Lays, Cheetos, dan Doritos akan berhenti produksi?

Sebenarnya kabar pemberhentian tiga produk ini di Indonesia telah lama diumumkan. Adapun terkait alasannya karena produsen Lays, Cheetos, hingga Doritos adalah milik PT Indofood Fritolay Makmur (IFL). Perusahaan tersebut bisa memproduksi Cheetos cs, karena dikuasai oleh Fritolay Netherland Holding B.V., perusahaan afiliasi dari PepsiCo.

Fritolay Holding adalah pemilik tiga prodik itu, kemudian pada Februari lalu seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dibeli PT Indofood CBP (ICBP) Sukses Makmur Tbk.

Hal itu berarti jika seluruh saham IFL dibeli oleh ICBP, konsekuensinya kontrak merek dengan PepsiCo terputus.

Hal itu diumumkan oleh Corporate Secretary ICBP, Gideon A. Putro dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI Februari lalu.

“Sehubungan dengan dilakukannya transaksi, maka IFL akan mengakhiri perjanjian lisensi dengan PepsiCo, yang harus sudah diselesaikan dalam waktu 6 bulan dari sejak tanggal dilakukannya transaksi,” kata Gideon, Februari lalu.

Menurut data, jika dihitung dari tanggal transaksi Februari lalu, maka mulai akhir bulan Agustus 2021 ini produksi PepsiCo seperti Lays, Doritos, hingga Cheetos harus setop. Itu berarti bulan ini menjadi bulan terakhir tiga merek itu beredar di Indonesia.

Alasan ICBP membeli seluruh saham IFL, karena tawaran dari Fritolay untuk memborong sahamnya. Menurut perusahaan, IFL memiliki potensi pertumbuhan yang baik dan merek-merek produksinya juga sudah terkenal di pasaran Indonesia.

“Mempertimbangkan pentingnya kegiatan usaha makanan ringan (seperti Lays) di dalam portofolio perseroan, mengingat potensi pertumbuhan yang baik dan posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar di kategori ini. Maka, perseroan memutuskan untuk menerima tawaran yang diajukan oleh Fritolay,” kata Gideon.

Hal itupun menjadikan produk-produk PepsiCo dilarang diproduksi, dikemas, dijual, dan dipasarkan atau didistribusikan di Indonesia yang memungkinkan akan bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun ke depan. Termasuk merek Lays, Cheetos, dan Doritos.

Lays, Cheetos, dan Doritos ternyata hanya akan berhenti produksi selama tiga tahun. PT Indofood CBP, tidak melarang produksi ketiga camilan tersebut untuk selamanya. Pemberhentian produksi hanya berlaku selama tiga tahun pada masa transisinya.

“Fritolay, PepsiCo dan/atau pihak afiliasi lainnya tidak boleh memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan, atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama tiga tahun dari sejak berakhirnya masa transisi,” ujar Gideon kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada (18/2/2021).

Sebagai informasi, total saham IFL yang dibeli ICBP mencapai Rp 494 miliar atau sebanyak 49 persen dari total seluruh saham yang telah diterbitkan IFL. Dengan begitu, kepemilikan saham ICBP dalam IFL menjadi 99,99 persen dari total seluruh saham yang diterbitkan IFL.(ega/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan