CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Hari Raya Idul Fitri 2020 tinggal menghitung jam. Ketupat menjadi hidangan khas Lebaran meskipun harus merayakan hari kemenangan di tengah pandemi Covid-19.
Nenden Hasanah (39) misalnya, warga Kampung Wargaluyu, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur ini tetap semangat membuat ketupat Lebaran bersama dua anaknya. Menurutnya, ketupat adalah hidangan wajib di hari raya walau di rumah saja.
“Ketupat kan memang sudah identik dengan hari raya, tentunya harus selalu ada. Makanya dibuat, minimal buat keluarga yang ada di rumah,” katanya kepada Cianjur Update, Sabtu (23/05/2020).
Ia pun mengungkapkan, ketupat yang dibuat tahun ini tidak sebanyak yang dibuat tahun lalu. Dengan situasi ini takkan banyak tamu yang berkunjung.
“Gak banyak kalau sekarang ya secukupnya buat keluarga. Di situasi kayak gini kan bakal jarang ada yang namu,” ujarnya.
Sama halnya dengan Ningsih (65), warga yang tak jauh dari rumah Nenden ini memilih membuat lepet atau lontong. Ia menyebut, lontong pun wajib dihidangkan di hari raya.
“Lepet itu kan bisa dibilang khas Sunda di Cianjur lah khususnya. Tiap hari raya pasti ada dan biasanya dicampur sama opor ayam,” ujar dia.
Ia pun mengatakan, jelang Idul Fitri tahun ini tidak banyak masak karena hanya menyediakan makanan bagi keluarga di rumah. Mengingat kondisi pandemi Covid-19.
“Kan lagi rame corona, ya. Jadi bikinnya secukupnya aja buat keluarga kam gak ada yang namu juga ke rumah kalo kayak gini.” tukasnya.(afs/rez)
