banner 325x300
Berita

Lima Kecamatan di Cianjur Jadi Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrem

×

Lima Kecamatan di Cianjur Jadi Prioritas Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Kabupaten Cianjur menjadi salah satu prioritas locus (lokasi) penanganan kemiskinan ekstrem yang dilakukan Pemerintah Pusat.

Ada lima kabupaten di Jawa Barat yang masuk prioritas yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang.

Kelima daerah itu yang daerahnya ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanggulangan miskin ekstrem di Jabar Barat pada 2021.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur, Asep Suparman mengatakan, ada lima kecamatan yang akan menjadi pilot project dari program ini.

Kelima kecamatan itu adalah Cijati, Cidaun, Campakamulya, Pasirkuda, dan Tanggeung. Dari lima kecamatan itu masing-masing diambil lima desa.

“Jadi kemiskinan ekstrem itu datanya dari indeks desa mandiri salah satunya itu dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kita berkolaborasi dengan Bappeda sebagai Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K),” ujarnya dihubungi Cianjur Update, Jumat (1/10/2021).

Prosesnya, saat ini masih menunggu regulasi pemerintah pusat. Selain itu, menurut TNP2K juga tercatat bahwa Cianjur menjadi locus penanganan kemiskinan ekstrem.

“Adapun program dan penanganannya seperti apa kita tunggu dari pusat,” jelasnya.

Kata Asep, konsep kemiskinan ekstrem ini adalah mengukur kemampuan suatu keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar.

Secara keseluruhan, ada lebih dari 90 ribu masyarakat miskin di Kabupaten Cianjur. Namun, itu tidak mungkin di lima kecamatan yang menjadi fokus penanganan.

“Mungkin tersebar di 32 kecamatan. Akan tetapi, locusnya di lima kecamatan karena asumsinya kemiskinan fokus di kecamatan itu,” kata dia.

Asep menegaskan, kecamatan dan desa lain masih akan mendapatkan penanganan secara bertahap meskipun pilot project fokusnya di lima kecamatan.

“Targetnya kan Desember tapi bukan berarti penuntasan, mudah-mudahan ada program tambahan,” jelas dia.

Dirinya berharap, program penanganan kemiskinan ekstrem di Cianjur bisa menjadi solusi agar mengurangi angka kemiskinan.

“Mudah-mudahan bisa menjadi solusi agar tidak menambah jumlah kemiskinan,” tutup dia.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan