Berita

Masa Pandemi, Curug Citambur Perketat Protokol Kesehatan

×

Masa Pandemi, Curug Citambur Perketat Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Keindahan wisata alam Curug Citambur memang tak pernah ada habisnya untuk dikagumi. Jika biasanya air terjun mengalir begitu saja di tebing atau bebatuan, Citambur menyajikan pemandangan yang berbeda. Air terjun ini dikelilingi oleh tebing tinggi dengan hamparan rerumputan hijau yang luas dan menyejukkan mata.

Curug Citambur yang memiliki ketinggian 130 meter ini berlokasi di Desa Karangjaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur dengan luas wilayah hingga 13 hektar. Terdiri dari sawah untuk wisata edukasi, camping ground, wisata air, area parkir luas, homestay, dan area curug.

Para pengunjung bisa menikmati pemandangan sejuk nan indah ini, tanpa perlu merogoh kocek yang besar. Harga masuk per orang hanya Rp10 ribu dan biaya parkir motor Rp3 ribu, mobil Rp5 ribu. Sedangkan untuk pengunjung camping cukup membayar Rp25 ribu saja.

Sekretaris Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan Tim Kreatif Pengelola Wana Wisata Curug Citambur, Anan Hermawan mengungkapkan, di tengah masa pandemi Covid-19 ini, penerapan protokol kesehatan yang ketat terus dilakukan sesuai dengan instruksi dari pemerintah.

“Kami juga sangat mengikuti arahan pemerintah menerapkan protokol kesehatan, yaitu pelaksanaan 3M, semuanya dilakukan dengan ketat agar para pengunjung merasa aman dan nyaman menikmati wisata di Curug Citambur ini,” paparnya kepada Cianjur Update, Minggu (25/10/2020).

Anan menuturkan, masa pandemi saat ini sangat mempengaruhi pengelolaan baik secara internal maupun eksternal.

“Bahkan saat ini sudah banyak petugas curug yang beralih profesi demi menutupi kebutuhan hidup, karena menurunnya jumlah pengunjung,” ujarnya.

Anan mengungkapkan, awal 2020 Curug Citambur direncanakan akan diberikan bantuan dari pemerintah sebesar Rp5 Miliar untuk penataan dan perbaikan fasilitas, terutama untuk memperbaiki akses jalan menuju lokasi curug ini.

“Karena ada pandemi ini, kemungkinan besar dana tersebut dialihkan pada penanganan Covid-19. Saya berharap, semoga pandemi ini segera berakhir dan penataan curug dapat segera terealisasi,” tandasnya.(ega/sis)

Tinggalkan Balasan