Berita

Masih Diteror, Keluarga Korban Pembacokan Geng Motor di Bojongpicung Tunggu Hasil Otopsi

×

Masih Diteror, Keluarga Korban Pembacokan Geng Motor di Bojongpicung Tunggu Hasil Otopsi

Sebarkan artikel ini
Masih Diteror, Keluarga Korban Pembacokan Geng Motor di Bojongpicung Tunggu Hasil Otopsi
PEMBACOKAN: Korban pembacokan geng motor saat masih dirawat di RSUD Sayang, Cianjur. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Suasana duka menyelimuti rumah Saeful (22), korban tewas pembacokan geng motor di Kampung Mekarjati, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur.

Keluarga korban saat ini, masih menunggu proses otopsi jenazah yang dilakukan tim Forensik Polda Jabar dan dibantu Instalasi Pemulasaraan dan Kedokteran Forensik RSUD Sayang, Cianjur, Jumat (10/9/2021).

Kakak kandung korban, Ebo Suparman (47) mengatakan, jenazah korban masih menjalani otopsi di RSUD Sayang, Cianjur.

Awalnya, lanjut Ebo, proses otopsi terhadap jenazah adik bungsunya itu akan dilakukan, Kamis (9/9/2021) kemarin.

“Awalnya dilakukan kemarin (Kamis), tapi tidak tahu alasan pastinya dari pihak kepolisian dan rumah sakit. Sehingga proses otopsi jenazah adik bungsu saya dilakukan hari ini,” kata Ebo, kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).

Ebo mengungkapkan, pihak keluarga sudah menyiapkan liang lahat untuk pemakaman jasad korban yang tidak jauh dari kediamannya.

“Liang lahat sudah dipersiapkan dari kemarin, di pemakaman tidak jauh dari rumah,” ungkapnya.

Selain itu, Ebo mengaku, bahwa keluarga korban masih mendapatkan teror dari terduga pelaku penyerangan yang mengakibatkan adiknya tewas itu.

“Saat saya pulang dari rumah sakit usai mengurus korban, saya diuntit oleh sepeda motor yang berboncengan tiga. Mereka sempat melempar saya dengan batu, beruntung hanya mengenai helm sehingga tidak luka,” bebernya.

Ebo meminta pihak kepolisian, agar segera menangkap para pelaku yang telah menghilangkan nyawa saudaranya dan menebar teror terhadap keluarga korban.

“Mohon pelaku segera ditangkap, agar tidak menebar teror dan dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Hukum setimpal dengan perbuatannya,” ucapnya.

Sebelumnya, satu dari dua orang korban pembacokan geng motor yang dirawat di RSUD Sayang, Cianjur, meninggal dunia pada Kamis (9/9/2021) sekitar pukul 02.00 Wib.

Pria bernama Saeful (22) itu meninggal usai mengalami pendarahan hebat akibat luka di bagian perut. Kondisi perut korban mengenaskan karena sabetan senjata tajam.

Keluarga korban, Andi mengatakan, jenazah Saeful masih berada di RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan otopsi. Proses itu untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

“Korban meninggal dunia dini hari tadi sekitar pukul 02.00 Wib setelah sempat mendapatkan perawatan medis. Karena pendarahan hebat pada bagian perut yang terkena sabetan celurit,” singkat Andi, Kamis (9/9/2021).(afs/sis)

Tinggalkan Balasan