CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Sejumlah apotek di Cianjur kekurangan stok masker. Hal itu sejak merebaknya virus corona di berbagai negara. Terlebih baru-baru ini ada dua WNI di Depok yang dinyatakan positif terjangkit corona dan satu pasien suspect corona di Cianjur.
Bunda Medika (31), pemilik salah satu apotek di Panembong Cianjur, mengatakan langkanya masker jenis Diapro dan Sensi 3 fly sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Tidak hanya langka, harga masker mengalami kenaikan.
Biasanya per boks masker yang berisi 100 buah dijual dengan harga Rp25 ribu. Namun kini melambung menjadi Rp85 ribu sampai Rp100 ribu. Barang yang dipasok dari agen kehabisan jatah dari pabrik yang memproduksi masker.
“Sebagian besar stok masker yang ada langsung diborong pabrik yang memiliki karyawan yang jumlahnya mencapai ribuan. Sejak merebaknya virus Covid-19 banyak pabrik yang mencari masker untuk dibagikan pada karyawannya,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, banyak warga atau perorangan yang membeli masker langsung satu bok sejak tiga bulan terakhir. “Perorangan juga banyak, mungkin untuk jaga-jaga karena saya tidak menanyakan untuk apa,” ungkapnya.
Terkait langkanya masker di pasaran, tidak berpengaruh besar terhadap pemasukan. Ia tidak terlalu banyak menyimpan stok masker karena lebih fokus menjual obat-obatan.
“Pengaruhnya tidak besar, namun kami terpaksa menolak permintaan pembeli karena tidak memiliki stok. Harapan kami kembali normal seperti biasa stok ada dan ketika dibutuhkan kami memiliki barangnya. Kini stok di apotek Bunda Medika tinggal 30 biji,” pungkasnya.(ct6/rez)
