CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Jenazah almarhum Bahar Rahmat (28) bin Kurnia warga Kampung Haurwangi RT 01/04 Desa Haurwangi, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur yang meninggal di Kapal Nelayan pada Juli 2020, kini sedang berada dalam perjalanan menuju rumah duka.
Informasi yang dihimpun Tim Cianjur Update, almarhum Bahar bekerja di Kapal Nelayan selama sembilan bulan, namun pada Juli 2020 meninggal dunia di dalam kapal dikarenakan sakit.
Jenazah Bahar Rahmat diberangkatkan dari Negara Republik Fiji yaitu negara bagian Afrika yang kemudian transit di Papua dan diterbangkan lagi ke Bandara Sukarno Hatta Jakarta. Dijadwalkan jenazah Bahar akan sampai di rumah duka Haurwangi, pada Jumat (6/11/2020) sekitar pukul 04.00 Wib dini hari yang akan dikawal langsung oleh pihak Kementerian Tenaga Kerja.
“Saat ini pihak keluarga bersama masyarakat setempat telah selesai membuat lubang lahat untuk pemakaman almarhum Bahar. Lokasinya di tempat pemakaman milik keluarga yang tak jauh dari rumah duka,” ujar salah seorang keluarga Bahar Rahmat, Endang Kohar kepada Cianjur Update, Kamis (5/11/2020).
Sementara itu, tokoh masyarakat Kecamatan Haurwangi, Bah Unung (65) menambahkan, almarhum Bahar Rahmat sebelum berangkat kerja di Kapal Nelayan, pernah bekerja di PT QL Agrofood Haurwangi dan hampir tiap hari bermain ke rumah Bah Unung.
“Namun waktu itu, almarhum sering mengeluh sakit, karena memang punya penyakit Hernia. Mungkin meninggal dunianya almarhum Bahar, karena kelelahan dan penyakit hernianya kambuh,” pungkasnya.(ct5/sis)
