Berita

Meninggal di Malaysia, Kepulangan Jenazah TKW Asal Ciranjang Disambut Isak Tangis Keluarga

×

Meninggal di Malaysia, Kepulangan Jenazah TKW Asal Ciranjang Disambut Isak Tangis Keluarga

Sebarkan artikel ini
Meninggal di Malaysia, Kepulangan Jenazah TKW Asal Ciranjang Disambut Isak Tangis Keluarga
DUKA: Keluarga menyambut kepulangan jenazah Eti Sumyati (50) yang diantarkan tim Astakira dan BP2MI ke rumah duka di Kampung Palemitan Kecamatan Ciranjang. (Foto: Apip Samlawi/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Ciranjang – Salah seorang TKW bernama Eti Sumyati (50) warga Kampung Palemitan RT 05/RW 06, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang meninggal dunia, diduga akibat terjatuh di kamar mandi rumah makan Seven To Seven, Kelang Selangor Malaysia pada pada Kamis (11/2/2021).

Jenazah Eti pun kemudian dipulangkan ke rumah duka di Kampung Pakemitan Ciranjang, pada Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 23.00 Wib dengan disambut isak tangis keluarga, sanak saudara, dan handai taulan.

Informasi yang dapat dihimpun, almarhumah pernah bekerja menjadi TKW di Malaysia selama 10 tahun, sempat pulang pada 2017 dan pada 2019 berangkat lagi menjadi TKW sebagai pelayan di salah satu rumah makan Seven To Seven daerah Kelang Selangor Malaysia. Ia baru saja bekerja selama dua tahun, namun pada Kamis (11/2/2021) sekitar pukul 04.00 dini hari waktu Malaysia, dikabarkan meninggal dunia, akibat jatuh di dalam kamar mandi dengan posisi tubuh terlentang.

Mendengar informasi almarhumah meninggal dunia, pihak keluarga di Kampung Pakemitan Ciranjang, merasa kaget dan salah seorang keluarga bahkan tak sadarkan diri. Karena almarhumah pada malam harinya sempat berkomunikasi lewat video call aplikasi WhatsApp dan bersenda gurau dengan anak-anaknya. Saat itu, keluarga sedang mengecat tembok rumah miliknnya yang baru saja selesai dibangun.

“Setelah jasad almarhumah tiba di rumah duka, tangisan keluarga tak bisa dibendung. Karena kami merasa kehilangan seorang ibu yang sangat perhatian terhadap keluarga, bekerja menjadi TKW ke Malaysia tiada lain hanya ingin membahagiakan keluarga dan membiayai sekolah anak -anaknya,” ujar Hani Anggraeni (29) putri ketiga almarhumah Eti Sumyati.

Sementara itu, Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Kebupaten Cianjur, Ali Hildan yang akrab disapa Kang Najib menjelaskan, almarhumah Eti Sumyati bekerja sebagai TKW di Malaysia diketahui sebagai TKW ilegal. Karena terlihat pada visanya dan menurut informasi dari keluarganya, almarhumah berangkat ke Malaysia tanpa adanya bantuan pihak lain, baik melalui sponsor ataupun melalui PT, melainkan berangkat sendirian.

“Tiga hari yang lalu pihaknya mendengar Informasi dari pihak keluarga, bahwa Eti Sumyati meninggal dunia akibat jatuh di kamar mandi tempatnya bekerja dan jasadnya minta dipulangkan ke kampung halamannya,” ungkapnya.

Kang Najib mengungkapkan, meskipun status almarhumah Eti itu TKW ilegal, pihaknya merasa bersyukur, karena ketika diproses kepulangannya tidak terlalu rumit dan dibantu oleh pihak Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Jawa Barat dan BP2MI pusat.

“Semua biaya kepulangan jasad almarhumah ditanggung pihak pemerintah alias gratis. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, bahwa jasad almarhumah Eti Sumyati, pagi ini akan dimakamkan di tempat pemakaman milik warga setempat yang lokasinya sekitar 200 meter dari rumah duka,” pungkasnya.(asi/sis)

Tinggalkan Balasan