Berita

Menkop: Cianjur Harus Mulai Membidik UMKM Keunggulan Domestik

×

Menkop: Cianjur Harus Mulai Membidik UMKM Keunggulan Domestik

Sebarkan artikel ini
Menkop: Cianjur Harus Mulai Membidik UMKM Keunggulan Domestik
KUNJUNGAN: Menkop UKM, Teten Masduki saat berkunjung ke Pendopo Cianjur. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Menteri Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki meninjau langsung perkembangan UKM yang ada di Kabupaten Cianjur, Sabtu (18/9/2021).

Didampingi Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana, Teten pun menyempatkan diri mencicipi kopi Sarongge khas Cianjur yang telah disediakan.

Teten mengungkapkan, Cianjur harus sudah mulai membidik UMKM yang bisa masuk ke sektor keunggulan domestik.

“Dunia sedang melihat apa yang menjadi keunggulan domestik kita, karena usaha manufaktur sudah tidak menarik lagi. Tapi sekarang lebih pada keunggulan domestik,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (18/9/2021).

Maka dari itu, lanjut dia, Kementerian Koperasi dan UKM ditugaskan untuk membenahi setiap usaha yang sedang dikembangkan masyarakat, agar menjadi produk unggulan domestik.

“Kami masuk ke semua sektor, untuk membenahi kelembagaan usaha para pelaku UKM,” jelasnya.

Menurutnya, Kabupaten Cianjur memiliki potensi di sektor pangan yang baik, seperti padi.

Pihaknya pun ingin mendorong konsolidasi para petani untuk berkoperasi, agar bisa mewujudkan korporatisasi petani.

“Produk dapat lebih efisien dan ekonomis, sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat,” ucapnya.

Ia pun menjelaskan, hal itu penting bagi pemerintah dalam membangun kelembagaan petani sehingga ketahanan pangan bisa terjaga.

“Sektor pangan lainnya banyak yang saya lihat permintaan dunia itu buah tropic rempah itu juga luar biasa,” bebernya.

Sebagai informasi, produk Kopi Sarongge yang dikembangkan di Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Cianjur sudah mulai dikenal masyarakat dalam dan luar negeri.

Di lahan 21 hektar, Kopi Sarongge memiliki dua jenis kopi yang dikembangkan, yaitu arabika dan robusta.

Selain dikemas dalam bentuk biji, ada juga dalam bentuk bubuk kopi siap seduh dengan harga berkisar Rp9 ribu hingga Rp500 ribuan.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan