Berita

Mirip Logo KPK, Ini Jawaban Ketua Korwil LSM-nya

×

Mirip Logo KPK, Ini Jawaban Ketua Korwil LSM-nya

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Logo Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Jawa Barat (Jabar) tengah ramai diperbincangkan. Hal itu karena adanya kemiripan dengan logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Ketua Korwil Cianjur Selatan KPK Jabar, A Jaelani menanggapi hal itu. Mengenai akronim dan warna yang sama dengan KPK RI, ia menilai yang dilihat itu isinya bukan namanya.

“Kita asumsikan Ahmad Heriawan dengan Ahmad Sugandi sama-sama Ahmad tapi beda. KPK RI dan KPK Jabar beda, jangan samakan hanya karena depannya sama,” ungkap dia ketika dihubungi Cianjur Update, Senin (11/05/2020).

Menanggapi akronim ‘KPK’ yang digunakan, Jaelani mengatakan hal itu seharusnya tidak perlu dipersoalkan. Hal itu karena ‘perkumpulan’ merupakan bentuk dari organisasinya itu sendiri.

“Kalau itu perkumpulan kan satu bentuknya, tapi kitanya Komite Pencegahan. Itu sebetulnya tidak perlu dipersoalkan. Seperti Koran Pemberitaan Korupsi kenapa korannya dibawa lagi jadi singkatan KPK, jadi ‘koran koran’ dong. Kita jangan permasalahkan itu, kita adalah perkumpulan yang disahkan negara,”

Ia pun menjelaskan organisasi itu telah disahkan sejak tahun 2018. KPK Jabar merupakan lembaga independen berbentuk perkumpulan.

“Yang telah berbadan hukum baik SK Kemenhukam RI dan Lembaran Berita Negara RI juga kami punya,” katanya.

Ia pun menegaskan, pihaknya tidak pernah mengaku-ngaku sebagai KPK RI. Ia menyebut, selama ini KPK Jabar menjalankan tugas sesuai tupoksi.

“Selama ini kami telah menjalankan tugas sesuai tupoksi berdasarkan PP 71 tahun 2000 dan PP 43 2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dalam rangka pemberantasan korupsi.” tukasnya

Sementara itu beragam tanggapan pun datang dari publik. Sakah satunya Mantan Kapolres Cianjur yang juga mantan penyidik KPK RI, Kombes Asep Guntur Rahayu. Dalam komentarnya melalui akun faceboknya, Asep Oraka, ia memberikan tanggapan.

“Sebaiknya agar tidak bias dan membuat kebingungan masyarakat, bapak dan ibu
serta anggota organisasi tidak meniru tulisan KPK dengan huruf P warna merah dan 2 huruf K warna hitam karena tulisan itu identik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang hanya ada satu di pusat di Jakarta, tidak ada cabang di daerah,” tuturnya seperti dikutip Cianjur Update, Senin (11/05/2020).

Namun, ia yakin bahwa organisasi itu memiliki tujuan yang sangat baik. “Yaitu turut serta dalam pencegahan tindak pidana korupsi,” katanya.

“Kalau disingkat PKPK Jawa Barat atau bisa juga PKPKJB bukan KPK Jawa Barat. Hal Tersebut untuk menghindari kesalahpahaman masyarakat terhadap anggota organisasi bapak dan ibu yang sedang melaksanakan tugas,” ungkap dia.(afs/rez)

Tinggalkan Balasan