Berita

Miris! Masih Ada Warga Cianjur yang Tak Tahu Kapan Pilkada 2020 Digelar

×

Miris! Masih Ada Warga Cianjur yang Tak Tahu Kapan Pilkada 2020 Digelar

Sebarkan artikel ini
Kantor KPU Cianjur. Foto: Pojok Cianjur

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jelang Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Cianjur, masih terdapat warga yang belum mengetahui teknis bahkan siapa saja paslon di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Cianjur 2020. Padahal, pelaksanaan Pilkada 2020 di Cianjur akan digelar dalam waktu dekat ini, yaitu 9 Desember 2020.

Secara umum, masih ada warga yang tinggal di daerah pinggiran yang belum tahu kapan digelarnya pilkada dan ada yang tidak mengetahui paslon yang ada.

“Kami belum tahu kapan, ada berapa dan siapa saja Calon Bupati maupun Wakil Bupati yang ikut serta dalam Pilkada 2020 Cianjur,” kata Dedi (35) warga Kampung Kulina, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi kepada wartawan, Kamis (19/11/2020).

Meskipun demikian, Dedi mengatakan, ia hanya mengetahui sedikit hal soal tata cara pencoblosan. Namun, hal itu ia ketahui setelah bertanya kepada warga lain.

“Bagaimana tahu, sosialisasi dari wilayah saja tidak ada. PPK ada, tapi sosialisasi kemasyarakat tidak sampai,” kata dia.

Hal serupa disampaikan, Asep Hidayat (40) warga Kampung Rawabadak, Desa Ramasari. Ia menilai, sosialisasi PPK soal Pilkada Cianjur 2020 sangat kurang.

“Kurangnya sosialisasi dari PPK kecamatan, membuat warga tidak tahu kapan dan siapa saja calonnya. Sehingga kami mempertanyakan ke salah seorang yang kami anggap tokoh di Kecamatan Haurwangi,” paparnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh di Desa Sukatani, Asep Setiawan (53) mengaku, ada beberapa warga mendatangi rumahnya. Mereka datang untuk menanyakan soal Pilkada 2020 Kabupaten Cianjur.

“Benar, mereka datang mempertanyakan soal Pilkada nanti. Mereka mengeluhkan belum adanya sosialisasi kapan dan siapa saja calonnya,” ucapnya

Selain itu, ia menyayangkan minimnya sosialisasi Pilkada dari PPK kecamatan. Khususnya, informasi tentang paslonnya. Asep menilai, masyarakat lebih banyak tahu tentang Pilkada dari masyarakat, bukan dari PPK atau KPU.

“Sejauh ini saya belum mendapatkan bahwa mereka sosialisasi ke masyarakat. Saya dengar dari warga belum ada sosialsiasi dari PPK,” tuturnya.

Seharusnya, kata Asep, PPK kecamatan memberi pemahaman warga secara merata, supaya warga mau berpartisipasi dan menyukseskan Pilkada 2020.

“Mereka mengharapkan PPK Kecamatan Haurwangi terjun ke masyarakat, agar tidak ada salah paham dan mengetahui mana calon yang akan dipilih,” tandasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan