banner 325x300
Berita

MKKS Cianjur: Sikap dan Karakter Siswa Sulit Terpantau Saat Penerapan Sekolah Daring

×

MKKS Cianjur: Sikap dan Karakter Siswa Sulit Terpantau Saat Penerapan Sekolah Daring

Sebarkan artikel ini
MKKS Cianjur: Sikap dan Karakter Siswa Sulit Terpantau Saat Penerapan Sekolah Daring
DARING: Sikap serta perilaku siswa selama penerapan sekolah daring tidak bisa terpantau guru secara maksimal, sehingga dibutuhkan peran orangtua dalam pengawasan di rumah. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pembelajaran online atau daring di sekolah memiliki banyak keterbatasan, salah satunya adalah menilai kepribadian serta sikap siswa dalam meningkatkan kualitas belajar. Padahal, kepribadian dan sikap perlu dibentuk agar melahirkan generasi penerus yang lebih baik.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur, Agam Supriatna. Menurutnya, indikator pembelajaran tidak hanya pengetahuan saja, namun ada keterampilan dan juga sikap.

“Sikap anak itu tidak bisa terukur hanya dengan melihat. Sikap itu lingkupnya dalam berbicara, bergaul, berpakaian, dan lain-lain,” tuturnya kepada Cianjur Update, Minggu (14/2/2021).

Agam menjelaskan, menilai perilaku dan kepribadian siswa menjadi sangat terbatas dalam sistem pembelajaran daring atau online di sekolah.

“Saat ini penilaian sikap akan sangat sulit dilakukan karena hanya melihat layar dan itu tidak mencerminkan sikap secara keseluruhan,” paparnya.

Pasalnya, lanjut Agam, pembentukan karakter dan sikap membutuhkan waktu yang panjang dan itu harus dilakukan dengan sejumlah strategi.

“Saat kita mengharapkan anak memiliki sikap tanggung jawab, disiplin, dan lain-lain jika tidak ada komunikasi itu akan sulit tercapai. Sekolah paling tidak mengontrol sikap yang dimiliki anak itu tidak keluar jauh pengajaran,” jelasnya.

Maka dari itu, Agam mengungkapkan, segala hasil pembelajaran tergantung bagaimana proses pembelajaran itu sendiri, agar mendapatkan hasil yang maksimal tentunya harus membutuhkan usaha yang ekstra keras.

“Saat pembelajaran daring, pakaian pun bisa tidak terpantau. Bisa saja saat pembelajaran pakaian seragam tapi bawahnya sarung kita gak tahu,” ujarnya.

Dengan demikian, sambungnya, perbedaan kualitas siswa saat menggunakan sistem daring atau online dengan sistem konvensional akan memiliki perbedaan yang sangat jauh.

“Kalau perbedaan pasti ada, tapi kita berharap walau ada perbedaan kualitas, namun tidak signifikan,” tandasnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan