banner 325x300
Berita

Modus Bisa Memberi Pekerjaan, Oknum Anggota Satpol PP Cianjur Diduga Melakukan Penipuan

×

Modus Bisa Memberi Pekerjaan, Oknum Anggota Satpol PP Cianjur Diduga Melakukan Penipuan

Sebarkan artikel ini
Modus Bisa Memberi Pekerjaan, Oknum Anggota Satpol PP Cianjur Diduga Melakukan Penipuan
PENIPUAN: Seorang oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Cianjur diduga melakukan penipuan dengan modus akan memberi pekerjaan. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Seorang oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cianjur diduga melakukan tindakan penipuan pada masyarakat. Oknum itu memberikan janji akan membantu untuk bekerja di Kantor Satpol PP Kabupaten Cianjur.

Salah seorang korban yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, awalnya ia menerima informasi bahwa terdapat seorang oknum anggota Satpol PP yang bisa membantu untuk bekerja.

“Dia mengatakan awalnya akan mempermudah pada saat testing di Satpol PP dengan proses sekitar satu minggu. Terus minta dana sekitar Rp15 juta sampai Rp25 juta,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (4/1/2021).

Selain itu, ia pun mengaku menyerahkan uang muka atau DP sebesar Rp1 juta dan menjanjikan dalam waktu dua minggu akan ada panggilan untuk testing.

“Tidak ada komunikasi setelah dua minggu, saat saya kontak malah diblok kontak saya,” ungkapnya.

Menurut kabar yang diterima, ternyata korban penipuan itu tidak hanya satu orang saja. Bahkan, terdapat korban yang sampai mengeluarkan uang hingga puluhan juta rupiah.

Akhirnya, ia pun berinisiatif mendatangi Kantor Satpol PP Kabupaten Cianjur untuk menemui yang bersangkutan supaya ada itikad baik dari oknum tersebut.

“Sebetulnya bukan masalah uang, tapi itikad baik dari yang bersangkutan,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua orang korban sudah memberikan uang dari Rp1 juta dan Rp5 juta sebagai uang muka.

Sementara itu, Kasatpol PP Kabupaten Cianjur, Hendri Prasetyadi menjelaskan, pihaknya pernah mendapatkan informasi tersebut, namun hanya sebatas kabar burung.

“Saya kira itu hanya kabar burung saja dan tidak sampai seperti ini,” terangnya.

Setelah menerima informasi tersebut, lanjut Hendri, pihaknya akan memanggil yang bersangkutan dan mendalami kasus ini.

“Akan saya panggil dan dalami mengenai kebenaran informasi ini,” tegasnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan