banner 325x300
Berita

MUI Cianjur Imbau Perhatikan Protokol Kesehatan Saat Salat Tarawih

×

MUI Cianjur Imbau Perhatikan Protokol Kesehatan Saat Salat Tarawih

Sebarkan artikel ini
Salat Jumat Masjid Agung Cianjur, Barisan Diberi Jarak Satu Meter
Para jamaah Masjid Agung Cianjur ketika menanti tiba waktu salat Jumat, pada Jumat (17/04/2020). (Foto: Afsal Muhammad/Cianjurtoday.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cianjur mengimbau masyarakat menggelar salat tarawih Ramadan 2020 sesuai protokol kesehatan. Hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Ketua MUI Kabupaten Cianjur, KH Abdul Rauf mengungkapkan MUI bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan tentang protokol kegiatan keagamaan di tengah pandemi Covid-19.

“Terkait kebijakan masjid masing-masing itu tergantung. Itu (Seruan bersama) jadikan acuan,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update di Masjid Agung Cianjur, Selasa (21/04/2020).

Ia pun mengatakan, agar aman dalam melaksanakan salat tarawih Ramadan 2020 di masjid, harus diberlakukan jaga jarak dan memakai masker. Selain itu tidak boleh bersalaman usai salat.

“Bukan tidak boleh bersalaman dan bukan tidak boleh rapat barisan tapi untuk menghindari. Dikhawatirkan dari bersalaman itu bisa menularkan penyakit,” jelas dia.

Ia pun menyebut, protokol kesehatan tersebut telah dibuat oleh orang-orang yang ahli dalam kesehatan. Ia menilai, ulama bukan tidak paham hal tersebut karena bukan bagiannya.

“Artinya, kita harus mengikuti yang lebih tahu dalam rangka ikhtiar,” ungkap dia.

Ia pun menjelaskan, hukum ikhtiar atau berusaha menghindari keburukan dalam agama Islam adalah wajib. Ia menjelaskan jika situasinya normal, tidak ada protokol seperti itu.

“Tapi karena situasinya ada wabah, supaya tak menyebar, salah satu upayanya jaga jarak, pakai masker. Itu jadi acuan. Kalau itu ditaati secara zahir segera putus mata rantai akhirnya mati sendiri,” jelasnya.

Selain ikhtiar, ia pun mengatakan, masyarakat harus memohon kepada Allah. Menurutnya, tetap virus Corona atau Covid-19, Allah yang menciptakan.

“Tapi, yang menciptakan corona kan Allah disamping ikhtiar, kita memohon kepada Allah agar segera diangkat dan dihilangkan. Karena Dia yang menakdirkan, dan Dia pula yang kuasa mengangkat.” tukasnya.(afs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan