Berita

Ngebut Kerja jadi Mensos, Risma Ganti Bansos Tunai jadi Bentuk Elektronik

×

Ngebut Kerja jadi Mensos, Risma Ganti Bansos Tunai jadi Bentuk Elektronik

Sebarkan artikel ini
Ngebut Kerja jadi Mensos, Risma Ganti Bansos Tunai jadi Bentuk Elektronik
NGEBUT: Menteri Sosial, Tri Rismaharini membuat kebijakan baru dengan menghapus bansos tunai dan dialihkan dalam bentuk elektronik. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Jakarta – Resmi menjabat sebagai Menteri Sosial, Tri Rismaharini langsung membuat kebijakan baru tidak akan bantuan sosial berbentuk tunai, namun akan dialihkan dalam bentuk elektronik.

Teknisnya, setiap penerima bansos akan mempunyai tabungan dan nantinya bansos akan dimasukkan ke rekening itu.

“Tidak akan lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun, tapi kami akan menggunakan semua transaksi secara elektronik. Sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segera kami lakukan, dengan demikian efektifitas akan tercapai,” ujar Risma dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/12/2020).

Risma mengatakan, salah satu perintah Jokowi yang paling prioritas mesti dikerjakan adalah terkait bantuan pandemi Covid-19 untuk masyarakat. Ia harus mengerjakan terkait realisasi bantuan yang harus ke luar pada minggu awal Januari 2021.

“Karena ini juga berkaitan dengan pergerakan ekonomi nasional, karena itu kami harus bekerja keras. Sehingga minggu pertama bulan Januari yang untuk 2021 bisa segera tersampaikan kepada penerima bantuan,” kata Risma.

Kemudian, lanjut Risma, untuk tugas kedua adalah soal pemberdayaan. Dimana pihaknya juga harus memperhatikan implikasi dari masyarakat yang menerima bantuan.

Karena tidak bisa bekerja sendirian, nantinya Risma bakal menggandeng pimpinan daerah hingga perguruan tinggi untuk mengetahui persis kendala yang dialami masyarakat selama masih terdampak pandemi Covid-19.

“Akan ada antisipasi dampak cuaca terhadap hasil produk pertanian. Sehingga harus memastikan betul adanya keseimbangan ketersediaan pangan di segala macam cuaca,” paparnya.

Lanjut, Risma juga diberikan perintah untuk mengurusi perbaikan data penerima bantuan. Pihaknya akan bekerja sama dengan Kemendagri untuk terus memperbarui datanya.

“Karena memang ya pasti akan ada selisih, karena hari ini di update maka hari ini pula ada yang meninggal dan pindah dan sebagainya. Nah itu yang harus kita terus tangani day to day,” imbuhnya.

Selain itu, Risma menyebut, akan mengebut realisasi penyaluran bantuan sosial sejak pekan pertama Januari 2021.

“Kementerian Sosial diminta Bapak Presiden adalah sangat urgen bagaimana realisasi bantuan untuk triwulan IV dan nanti awal 2021 Januari itu minggu pertama harus bisa keluar,” kata Risma, dilansir Antara.

Diketahui, Kementerian Sosial memang mendapatkan pagu Rp 128,927 triliun untuk program Perlindungan Sosial Pemulihan Ekonomi Nasional akibat Covid-19 dari total anggaran Rp 695 triliun pada 2020.

Sedangkan pada APBN 2021 sektor perlindungan sosial mendapat anggaran senilai Rp 408,8 triliun.

“Karena ini juga berkaitan dengan pergerakan ekonomi nasional karena itu kami harus kerja keras sehingga minggu pertama Januari yang untuk 2021 bisa segera tersampaikan kepada penerima bantuan,” ungkap Risma.(sis)

Tinggalkan Balasan