Tips dan Tutorial

Niat Mandi Junub dan Tata Cara Mandi Wajib Paling Lengkap

×

Niat Mandi Junub dan Tata Cara Mandi Wajib Paling Lengkap

Sebarkan artikel ini
niat mandi junub
niat dan cara mandi wajib. Foto: Ilustrasi

CIANJURUPDATE.COM– Mandi Junub wajib atau mandi besar bertujuan membersihkan diri dari hadas kecil maupun besar. Mandi Junub atau Wajib memiliki aturan niat serta tata cara yang harus dilakukan dengan baik dan benar. Berikut niat, sebab-sebab dan tata cara mandi Wajib.

Niat Mandi Junub

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta’ala.”

Sebab-sebab mandi Junub

Adapun sebab-sebab seseorang harus melaksanakan mandi wajib, sebagaimana kami rangkum dari beberapa sumber adalah:

Keluar sperma

Keluarnya sperma atau mani baik dari laki-laki maupun perempuan, diwajibkan untuk melaksanakan mandi wajib.

Hubungan seksual

Maksudnya adalah hubungan seksual adalah masuknya hasyafah (kepala penis) ke dalam farji (lubang kemaluan) meskipun memakai kondom ataupun tidak keluar sperma.

Terhenti keluarnya darah haid

Saat seorang wanita telah berhenti dari haid atau menstruasi yang merupakan keluarnya darah dari kemaluan wanita dalam keadaan normal, minimal sehari semalam (24 jam) dan maksimal lima belas hari. Sedang umumnya haid keluar selama tujuh atau delapan hari. Maka harus mandi wajib dengan niat niat mandi junub.

Berikut adalah niat dan doa setelah menstruasi: 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى 

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsil haidil lillahi Ta’aala. 

Artinya: Saya bermaksud untuk mandi untuk membersihkan dari haid karena Allah Ta’ala. 

Terhenti keluarnya darah nifas

Setelah melahirkan, wanita akan mengalami masa nifas. Waktu nifas adalah 40 sampai 60 hari. Nifas adalah keadaan darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah melahirkan. Sebagaimana haid, wanita yang mengalami nifas juga wajib mandi setelah darahnya berhenti, begini bunyi niat niat mandi junub:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala.

Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.

Melahirkan

Seorang wanita yang telah melahirkan secara normal wajib mandi, meskipun yang dilahirkannya masih berupa segumpal darah atau daging.

Namun untuk proses persalinan melalui bedah cesar, ada perbedaan pendapat di antara ulama. Ada yang berpendapat tetap wajib mandi dan ada yang mengatakan tidak.

Niat dan Tata cara Mandi Junub (Wajib)

Berikut ini adalah tata cara mandi wajib menurut Imam Al-Ghazali dalam Bidâyatul Hidâyah.

  1. Ambilah air kemudian basuhlah  tangan sebanyak tiga kali.
  2. Selanjutnya bersihkan segala kotoran dan najis yang menempel di badan.
  3. Lalu berwudhu sebagaimana  wudhu saat akan shalat.
  4. Mandi besar dengan mengguyur ujung kepala sampai tiga kali. Di waktu bersamaan berniatlah untuk menghilangkan hadas dari janabah.
  5. Selanjutnya guyur atau bersihkan badan bagian kanan terlebih dahulu hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.

Gosok-gosok bagian tubuh diawali dengan niat mandi junub, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali, dan menyela-nyela rambut atau  jenggot (bila punya).

Air harus mengalir ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Usahakan tangan tidak menyentuh kemaluan, jika tersentuh berwudhulah lagi.

Namun, di antara seluruh praktik tersebut yang wajib dilakukan hanyalah niat mandi junub, membersihkan najis (bila ada), dan menyiramkan air ke seluruh badan. Selebihnya adalah sunnah muakkadah. (ez)

Tinggalkan Balasan