CIANJURUPDATE.COM, Grobogan – Kepala Desa (Kades) Sugihan Desa Sugihan, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditemukan meninggal dalam mobil pada Sabtu (16/11/2019) pukul 09.30 WIB. Ia ditemukan tewas di Jalan Desa Kandangan – Ngraji, Grobogan
Kades berinisial Kaswadi (67) ini meninggal karena sesak nafas saat akan melakukan hubungan intim dengan DI (44). Setelah mencoba membangunkan KI, DI pun keluar dan meminta pertolongan.
Menurut informasi, sebelum kejadian keduanya berjanjian untuk bertemu di depan rumah sakit di wilayah Kota Purwodadi, Grobogan, Sabtu (16/11/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian, Kaswadi mengajak DR untuk berkeliling kota dengan mengendarai mobil Honda Mobilio bernopol nomor H 8940 VO.
Mobil itu melaju sedang sampai akhirnya menepi di tempat sepi di wilayah Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi. Ketika itu, keduanya diduga akan berbuat mesum di dalam mobil yang terparkir di tepi jalan.
Secara tiba-tiba, saat itu pun Kaswadi sesak nafas dan mengeluh kesakitan. DR yang saat itu panik kemudian keluar mobil dan meminta pertolongan warga sekitar. ketika didekati, Kades Kaswadi sudah meninggal dunia.
Barang bukti yang ditemukan berupa celana dalam milik Kaswadi di dalam mobil, selain itu juga ditemukan beberapa butir pil serta uang tunai senilai jutaan rupiah.
Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Agus Supriyadi Siswanto, menuturkan, dari hasil keterangan yang diiterima, Kaswadi diduga akan melakukan perzinahan di dalam mobil. Diperkuat dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya unsur penganiayaan pada fisik Kaswadi.
“Dugaanya mengarah ke situ (red, mesum), untuk beberapa pil yang ditemukan masih didalami. Korban sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” ungkapnya dikutip Kompas.com, Minggu (17/11/2019).
Jasad Kaswadi pun dibawa ke RSUD dr Soedjati Purwodadi untuk diperiksa lebih lanjut. Berdasarkan hasil keterangan tim medis. Dinyatakan bahwa Kaswadi meninggal dunia karena serangan jantung.
“Dugaan, meninggal dunia akibat serangan jantung.” singkat dokter RSUD dr Soedjati Purwodadi, dr Sofyan Endi.(afs)
