CIANJURUPDATE.COM – Puasa tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari tarwiyah yakni setiap 8 Dzulhijjah menjelang Idul Adha. Lalu bagaimana Niat puasa Dzulhijjah?
Hari tarwiyah berawal dari Nabi Ibrahim AS yang menerima mimpi dari Allah Swt. Tarwiyah sendiri memiliki arti proses berpikir.
Setelah mendapat mimpi, Nabi Ibrahim memikirkan makna mimpi tersebut. Setelah berpikir sungguh-sungguh, Nabi Ibrahim mengetahui arti mimpi tersebut.
Mimpi itu merupakan perintah Allah Swt untuk mengurbankan dan menyembelih Nabi Ismail AS, anak yang sangat Nabi Ibrahim cintai.
Memaknai peristiwa itu, umat Islam seluruh dunia pun dapat melakukan puasa ini setiap 8 Dzulhijjah.
Puasa sunnah ini juga merupakan amalan sunnah yang dapat Anda lakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Niat puasa Dzulhijjah Dalam hadist Nabi Muhammad Saw juga melakukan puasa tarwiyah.
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa sembilan hari di bulan Dzulhijjah, berpuasa di hari Asyura, berpuasa tiga hari di setiap bulannya, puasa Senin pertama dan juga hari Kamis di setiap bulannya,” (HR.Abu Dawud).
Termasuk puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi Muslim yang tidak berkesempatan menunaikan ibadah haji.
Sehingga bisa ikut merasakan nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji yang sedang menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah merupakan 10 hari yang dicintai oleh Allah Swt.
Selain itu, puasa sunnah ini memiliki sejumlah keutamaan di sisi Allah Swt. Mulai dari amalan yang utama, seperti berpuasa satu tahun, hingga dijauhkan dari api neraka.
“Siapa yang puasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan untuk puasa pada hari tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan puasa hari arafah seperti puasa dua tahun,” (HR. Ali Al-Muairi, At-Thibbi, Abu Sholeh, dan Ibnu Abbas).
صَومُ يَوْمِ التَّرْوِيَّةِ كَفَّارَةٌ سَنَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَرَفَةَ كَفَّارَةٌ سَنَتَيْنِ
Puasa Hari Tarwiyah menghapus dosa setahun, dan puasa Hari Arafah menghapus dosa dua tahun. (Jamiul Ahadits, XIV, 34).
Tata Cara Niat puasa Dzulhijjah
- Diawali dengan Niat
Niat dapat dilafalkan maupun diucapkan dalam hati.
Berikut niat puasa tarwiyah, 8 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
“Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala”.
Artinya: “Saya berniat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala”.
- Disunnahkan Makan Sahur.
- Menahan hawa nafsu dari yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar ditandai dengan masuknya waktu subuh sampai tenggelam matahari ditandai dengan masuknya waktu Magrib.
- Berbuka atau Membatalkan Puasa di Waktu Magrib.
Nah itu dia Niat puasa Dzulhijjah tarwiyah lengkap dengan
niat, tata cara, dan keutamaannya. Semoga bermanfaat ya Today People.(ct7/sis)
Artikel Terkait:
