banner 325x300
Berita

Open House di Cianjur Dilarang, Ziarah Kubur pun Dibatasi

×

Open House di Cianjur Dilarang, Ziarah Kubur pun Dibatasi

Sebarkan artikel ini
BATASI: Polres Cianjur batasi masyarakat untuk menggelar open house selama lebaran dan ziarah kubur.(Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)
BATASI: Polres Cianjur batasi masyarakat untuk menggelar open house selama lebaran dan ziarah kubur.(Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau tepatnya pada Kamis (13/5/2021) besok, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan open house yang dapat menimbulkan kerumunan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

Hal tersebut bertujuan guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kalangan masyarakat pada hari lebaran dan tidak menjadi kluster baru di Kabupaten Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai mengatakan, open house sudah dilarang oleh pemerintah pusat. Sementara pihak kepolisian hanya melakukan pengawasan dan sebagai pendukung di lapangan.

“Kita hanya pendukung tapi tetap melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, silaturahmi kepada antar masyarakat pun diharapkan bisa tidak ada atau tidak dilakukan. Dikhawatirkan bisa menjadi penyebaran virus,” tutur dia kepada Cianjur Update, Rabu (12/5/2021).

Bahkan, ziarah kubur pun akan dibatasi untuk kunjungan. Pihaknya tidak melarang, hanya saja meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Ziarah pun akan dibatasi, nanti kepolisian turut menempatkan anggota. Masyarakat intinya tetap menerapkan prokes,” tuturnya.

Sementara itu, Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman menjelaskan, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada pihak terkait untuk disampaikan kepada masyarakat.

“Saya sudah sampaikan di hadapan Forkopimda, OPD, camat dan lurah bahwa dilarang open house, saya pun pendopo hari H lebaran dikunci, saya akan tinggal di rumah pribadi,” kata Herman.

Selain itu, Solat Idul Fitri pun ikut dibatasi. Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal menjelaskan, ibadah solat Idul Fitri masih boleh dilaksanakan di lapangan namun tidak dipusatkan di satu lokasi.

“Solat idul fitri boleh dilaksanakan tapi tidak terpusat. Jadi dilaksanakannya di desa masing-masing dengan masyarakatnya,” tutur dia.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan