banner 325x300
Opini

OPINI: Kamus Bohong dan Kreatifnya Wakil Pengusaha

×

OPINI: Kamus Bohong dan Kreatifnya Wakil Pengusaha

Sebarkan artikel ini

ADA kamus bahasa yang berbeda di antara rakyat dan penguasa. Ada bahasa di kalangan umum dan ada bahasa di kalangan terbatas. Bahasa umum dapat kita sebut sebagai bahasa masyarakat, adapun bahasa khusus adalah bahasa para pejabat/elitis.

Sebetulnya bahasa yang dipergunakan sama tetapi memiliki kosakata yang berbeda. Katanya pun sama ketika digunakan di kalangan umum, tetapi berarti bebeda jika digunakan dikalangan terbatas. Misalnya dalam percakapan biasa kita sebut sebagai kejahatan, tetapi di kalangan pejabat itu disebut kesalahan prosedur.

Jadi ada kata yang berbeda dengan makna yang sama. Atau kata yang sama dengan makna yang berbeda seperti halnya ketika mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa tentang UU Omnibus law. Dengan pandangan UU itu telah mengkhinati rakyat dan wakil rakyat sendiri sudah tidak berpihak kepada rakyat. Atau lebih tepatnya mereka telah mengorbankan kepentingan rakyat untuk kepentingan oligarki/pengusaha.

Tetapi, kritikan yang disampaikan sama sekali tidak direspons baik oleh para pemangku kebijakan, dibuktikan dengan disahkannya UU tersebut. Kalau kita telaah lebih dalam, mungkin lagi-lagi mereka memiliki makna yang berbeda tentang “rakyat” yang mahasiswa perjuangan atau yang dimaksud rakyat oleh mereka disini adalah pejabat/pengusaha.

Lebih dari pada itu, wakil rakyat di Senayan memiliki daya kreatif yang tinggi. Bagaimana tidak, mereka dapat mencari celah untuk memanfaatkan peraturan sebagai sarana menyejahterakan para oligarki. Namun sayangnya kemampuan inovasi mereka lebih banyak merusak dari pada memperbaiki.

Kalau sedikit mengcopy bahasa Kang Jalal mereka seperti parasitnya benalu. Benalu yang menempel pada sebuah pohon dia memanfaatkan pohon itu untuk mengambil makanannya sehingga ia tumbuh mekar sementara pohonnya layu dan mati.
Demikian juga orang yang memanfaatkan fasilitas-fasilitas negara dengan sangat kreatif, mereka membuat peraturan untuk mengeksploitasi rakyat.(*)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan