CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Penyelenggara Pemberdayaan Pendidikan Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Alquran (P3DTPQ) Kabupaten Cianjur menggelar audiensi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, di Aula Disdikbud Cianjur, Rabu (17/06/2020). Hal itu dilakukan dalam membahas perkembangan pendidikan Diniyah di Cianjur.
Sekjen P3DTPQ Kabupaten Cianjur, Aziz Muslim, menuturkan, Disdik Cianjur sangat siap menjalin sinergitas dengan P3DTPQ dalam segala hal yang menyangkut pendidikan. Ia menyebut dinas pendidikan akan mengirim perwakilan dua orang untuk membantu penyusunan Perbup Diniyah.
“Terus Disdik masih mencari celah aturan peminjaman sarana prasarana sekolah SD/SMP, mana kala diniyah membutuhkan ruangan,” tuturnya, Kamis (18/06/2020).
Bidang SMP dan SD akan senantiasa lebih proaktif dalam komunikasi dengan P3DTPQ demi sinkronisasi data siswa dan lainnya. Bidang PLS akan lebih konsentrasi dalam bersinergi dengan diniyah atau lembaga lain yang di bawah P3DTPQ. Menurutnya, hal itu bisa memfasilitasi pendidikan kesetaraan apabila ada yang tidak menamatkan pendidikan formal.
“Selanjutnya penegasan kembali dengan bidang SMP tentang salah satu prasyarat masuk SMP harus melampirkan ijazah diniyah. Apabila tidak mengindahkan aturan itu, meminta dinas pendidkan untuk menindak kepala sekolah tersebut dengan diberikan sanksi administratif,” tegas dia.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Cianjur, Oting Zaenal Mutaqin, mengungkapkan, pihaknya senantiasa bekerja sama dengan P3DTPQ Kabupaten Cianjur.
“Jadi gini, diniyah ini dulu dengan SK Bupati bahwa sekolah masuk SMP itu ada ijazah diniyah. Harus melaksanakan itu. Berarti harus seimbang antara pendidikan masuk ke SMP dengan SD,” sebutnya, Rabu (17/06/2020).
Kini, P3DPTQ berkolaborasi dengan Disdik Cianjur dan diharapkan adanya sinkronisasi antara pekerjaan dinas pendidikan dan diniyah.
“Mudah-mudahan anak-anaknya itu bisa sekolah pagi di kita, sore di diniyah.” tutupnya.(afs/rez)
