Berita

Pandemi Corona Bikin Petani Daun Pisang di Cihea Merana

×

Pandemi Corona Bikin Petani Daun Pisang di Cihea Merana

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Haurwangi – Pandemi Corona berdampak pada semua sektor. Termasuk para petani daun pisang di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur. Mayoritas keluarga di sana berpenghasilan dari daun pisang biji.

Salah satu warga di Kampung Ciangsana, Desa Cihea, Judin (60), menceritakan biasanya tiap petani rata-rata mampu memanen daun pisang sebanyak 2 sampai dengan 4 Koli. Jika diuangkan penghasilan warga bisa Rp 200 ribu tiap hari.

Namun sejak adanya Pandemu Corona atau Covid-19, para petani mengeluh penghasilan merosot tajam hingga 90 persen. Tiap koli berisi 300 pelapah daun pisang yang dijual pada tengkulak seharga Rp 60 ribu.

Hal itu imbas adanya pembatasan di pasar di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, dan lainnya. Daun pisang batu seakan tidak bisa dijual, kalau pun terjual hanya satu koli dalam kurun waktu satu pekan.

“Dengan adanya itu, para petani daun warga Desa Cihea sekarang ini kehilangan penghasilan yang cukup drastis,” ucap Judin kepada Cianjur Update, Minggu (19/4/2020).

Kepala Desa Cihea, Supriatna, menambahkan, petani daun pisang di desanya ada sekitar 300 Kepala Keluarga (KK). Kini mereka merugi kehilangan pekerjaan dan penghasilan sehari- hlari.

Sebelumnya, para tengkulak menjual daun pisang ke berbagai kota setiap harinya tidak kurang dari 30 sampai 50 mobil bak terbuka. Namun sekarang setelah adanya dampak Covid-19 paling mampu sehari 2 sampai 4 mobil.

“Dengan itu diharapkan semoga Covid-19 segera berakhir, supaya perekonomian di Cihea pulih kembali,” tambahnya.(ct5/rez)

Tinggalkan Balasan