Berita

Pantauan Pasar Induk Cianjur, Ayam Potong Rp30 Ribu, Daging Sapi Rp120 Ribu Per Kilogram

×

Pantauan Pasar Induk Cianjur, Ayam Potong Rp30 Ribu, Daging Sapi Rp120 Ribu Per Kilogram

Sebarkan artikel ini
Pantauan Pasar Induk Cianjur, Ayam Potong Rp30 Ribu, Daging Sapi Rp120 Ribu Per Kilogram
NAIK-TURUN: Harga ayam potong di Pasar Induk Cianjur (PIC) mengalami penurunan, sementara harga daging sapi dan domba mengalami kenaikan. (Foto: Riski Maulana/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Harga daging ayam potong pada Rabu (3/2/2021) di Pasar Induk Cianjur (PIC), masih terpantau stabil. Kini harganya berkisar di harga Rp30 ribu per kilogram, setelah sebelumnya mengalami naik-turun hingga Rp36 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang ayam potong, Tedi (40) mengungkapkan, harga daging ayam untuk saat ini masih terbilang normal, bahkan cenderung turun.

“Sebelumnya sempat naik-turun dan tertinggi Rp36 ribu per kilogram. Ke depannya belum tahu pasti akan naik lagi atau engga, karena tergantung harga serta stok dari pemasok. Rata-rata sekarang harga ayam potong Rp30 ribu per kilogram,” ujar Tedi kepada Cianjur Update, Rabu (3/2/2021).

Sementara itu, untuk harga daging sapi dan kambing sendiri sudah dua minggu ini mengalami kenaikan. Bahkan tak sedikit, ada beberapa pedagang daging sapi sampai dua hari tidak berjualan karena tidak ada pasokan daging.

Pedagang daging sapi, Kandi (47) mengungkapkan, bahwa daging sapi sudah dua minggu ke belakang mengalami kenaikan. Menurutnya mungkin karena pandemi dan barang yang susah didapat, termasuk harga pakan sapi yang kini juga ikut mahal.

“Daging sapi naik dan daging kambing juga ikut naik. Bahkan dua hari banyak pedagang daging sapi gak jualan, karena barang yang susah didapat. Kalaupun ada, harganya mahal, sekarang berkisar di harga Rp120 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Kandi menyebut, efek pandemi memang cukup menyulitkan bagi para pedagang daging sapi. Karena jika mahal, pembeli pun jadi berkurang.

“Penurunan harga untuk daging sapi atau kambing itu cukup lama, biasanya mencapai bulanan bahkan tahunan. Jadi memang tidak bisa diprediksi, karena kan daging sapi beda dengan daging ayam yang naik turunnya bisa terjadi hitungan hari,” tuturnya.

Kandi berharap, ke depan ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit dan aktivitas jual-beli dapat normal seperti sedia kala.

“Semoga harga daging bisa normal kembali, pasar jadi ramai dengan pembeli, dan utamanya Covid-19 ini cepat berakhir,” tandasnya.(ct9/sis)

Tinggalkan Balasan