CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Wujudkan kepedulian sosial antar sesama, Paguyuban Sundawani menggelar pembagian sembako dan donor darah jelang Ramadan 2021, pada Jumat (9/4/2021).
Kegiatan tersebut pun berlangsung di Sekretariat Sundawani Cianjur yang berlokasi di Jalan Raya Sukabumi No 113, Pasir Hayam, Cianjur dan disambut antusias oleh masyarakat.
Ketua Sundawani Cianjur, Iwan Rio Mustofa mengatakan, tujuan kami menggelar kegiatan tersebut adalah ingin berbagi rezeki dengan saudara-saudara yang membutuhkan. Termasuk menggalang stok darah yang selama masa pandemi ini sangat dibutuhkan.
“Kami sering menggelar baksos seperti ini, bahkan untuk setiap DPC diarahkan untuk rutin dilaksanakan demi meringankan beban mereka yang membutuhkan. Sementara untuk donor darah, merupakan giat kali pertama. Namun ke depan akan dilaksanakan rutin setiap dua bulan sekali,” paparnya kepada Cianjur Today, Jumat (9/4/2021).
Sementara itu, Sekertaris DPD Paguyuban Sundawani Cianjur, Abah Utay menjelaskan, kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari beberapa anggota dewan, karena merupakan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Mengapa digelar kegiatan donor darah? Karena kan di masa pandemi seperti ini sangat kekurangan stok darah. Makanya kami berinisiatif membantu PMI Kabupaten Cianjur dalam penyediaan stok darah,” ucapnya.
Harapan ke depannya dalam kegiatan ini, Paguyuban Sundawani bisa mengajak semua pihak agar berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan, supaya menjadi inspirasi bagi komunitas dan organisasi yang lain.
“Semoga apa yang kami lakukan memberikan manfaat yang baik dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan yang sama. Sehingga seluruh masyarakat Cianjur saling bahu-membahu dalam kebaikan,” ungkapnya.
Abah Utay pun menyebut, saat ini Paguyuban Sundawani sendiri memiliki tiga program unggulan. Di antaranya, di bidang ekonomi dengan mendirikan koperasi dan mempunyai Perseroan Terbatas (PT).
“Kami juga berdayakan para anggota untuk menggali potensi bisnis, terutama dalam bidang kewirausahaan dan lain-lain,” jelasnya.
Program yang kedua, lanjutnya, dalam bidang kebudayaan. Karena jika bukan para anggota yang menjaga budaya Sunda, siapa lagi yang akan mempertahankan budaya Sunda yang saat ini terancam ditinggalkan dan tergerus budaya lain.
“Contohnya, di kampung-kampung sendiri orang sudah banyak berbicara bahasa Indonesia. Ibunya dan bapaknya Sunda, tapi ngomong ke anaknya bahasa Indonesia, hingga akhirnya anak tersebut tidak bisa ngomong bahasa Sunda. Kalau terus-terusan seperti ini, bahasa akan punah dan kalau bahasa punah budaya pun akan runtuh. Bahasa adalah kuncinya budaya,” tuturnya.
Program ketiga adalah kegiatan bakti sosial. Mulai dari pembagian sembako, donor darah, rutilahu atau pembangunan rumah, membantu orang sakit, dan mengambil ODGJ untuk dimasukkan ke yayasan agar bisa dibina dan disembuhkan.
“Kegiatan tersebut sudah sering berjalan dan rutin dilakukan. Semoga ke depan, keberadaan dan peran Paguyuban Sundawani semakin bermanfaat bagi seluruh masyarakat Cianjur,” tandasnya.(ct9/sis)
