banner 325x300
Berita

Pejabat Pemda Cianjur Seruduk Pesepeda Hingga Tewas

×

Pejabat Pemda Cianjur Seruduk Pesepeda Hingga Tewas

Sebarkan artikel ini
Kendaraan Dinas Pemerintah Daerah (PEmda) Cianjur digerumuni masa usai menyeruduk Aep (68) seorang pesepeda hingga tewas

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) Cianjur, yaitu Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tatang Basri menyeruduk Aep (68) seorang pesepeda hingga tewas di tempat, menggunakan kendaraan dinasnya di Jalan Siliwangi Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur Senin (13/05/2019).

Peristiwa ini terjadi pagi hari, saat Tatang berangkat dari rumahnya di Kecamatan Campaka menggunakan kendaraan dinas Daihatsu Xenia Hitam bernopol F 1526 W menuju kantor Kesbangpol di Jalan Pangeran Hidayatulah (Panghid).

Berdasarkan keterangan para saksi di lokasi kejadian, Tatang diduga mengantuk saat menyetir mobil di kawasan Jalan Siliwangi, sehingga ia menyeruduk Aep dari bagian belakang yang tengah bersepeda di arah yang bersamaan.

“Kejadiannya tadi pagi, Pak Aep lagi menggowes sepedanya dari arah Pasir Hayam menuju Cianjur. Tiba-tiba dari belakang mobil hitam plat merah menyeruduknya hingga pak Aep terjungkal dan kepalanya membentur trotoar jalan,” jelas Edi (54) salah satu saksi kejadian di lokasi.

Aep kata Edi, terpental ke bagian depan jauh dari sepedanya dan langsung bersimbah darah di bagian kepala. Diduga kuat kepalanya membentur trotoar jalan dengan sangat kencang.

“Saat diketahui tidak bernyawa lagi, jenazah Aep langsung ditutupi oleh kain dan baju bekas oleh warga sebelum dibawa ke RSUD Cianjur,” sebutnya.

Aep sendiri berdasarkan olah TKP yang dilakukan oleh Polisi merupakan warga Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku. Dia memang biasa melakukan rutinitasnya bersepeda di pagi hari.

“Benar tadi pagi anggota Laka Lantas yang bertugas sudah mengevakuasi korban di lokasi, dan membuat olah TKP,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Cianjur, AKP Adhimas Triyono Putra saat dihubungi via telepon seluler.

Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar mengatakan, penyebab dari peristiwa maut yang melibatkan anak buahnya itu dikarenakan mengantuk. Pasalnya, Tatang diketahui tidak tidur usai melakukan shalat tahajud sebelumnya.

“Begitu terima laporan tadi pagi, Pak Tatang langsung saya hubungi menggunakan telepon. Dia mengatakan, hari sebelumnya seusai shalat tarawih langsung istirahat dan tidur. Kemudian dini harinya ia terbangun untuk melaksanakan shalat tahajud, dan dari sana ia belum tidur lagi,” paparnya.

Dadan menuturkan, Pemda Cianjur bertanggungjawab atas peristiwa yang menimpa keluarga Aep. Pihaknya mengaku akan memberikan bantuan biaya almarhum dari mulai pemulasaran jenazah hingga pengeluaran keluarga untuk tahlilan selama tujuh hari.

“Alhamdulilah pihak pemerintah sudah bertemu dengan keluarga Pak Aep untuk menyampaikan bela sungkawa, dan kami akan menanggung segala bentuk biaya untuk almarhum,” pungkasnya.(riz)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan