CIANJTODAY.COM, Cianjur – Pelayanan kesehatan di Kabupaten Cianjur saat ini dinilai buruk. Bahkan, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat kurang mampu pun saat ini masih belum dirasakan masyarakat. Hal ini membuat Cianjur Aktivis Independen (CAI) angkat bicara soal pelayanan kesehatan di Cianjur.
Direktur Eksekutif CAI, Farid Sandi mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur harus ‘dibersihkan’ dari pejabat yang bermental koruptor. Sebab, saat ini menurutnya, pelayanan kesehatan masyarakat banyak terabaikan.
“Dinkes harus dibersihkan dari para pejabat bermental korup. Karena hari-hari ini banyak masyarakat yang terabaikan kesehatannya. Keberadaan Dinkes seolah tidak berfungsi bagi masyarakat,” tuturnya saat diwawancara, Sabtu (26/10/2019).
Selain itu, Farid pun menduga adanya permainan lelang di Dinkes Cianjur. Ia mengatakan, ada oknum barang dan jasa (barjas) dan oknum Dinkes ‘bermain’ dalam lelang pembangunan puskesmas.
“Kami menduga dan meyakini bahwa terjadi persekongkolan antata oknum dinkes dan oknum barjas dalm lelang pembangunan puskesmas. Kami juga meyakini bahwa pembangunan tersebut tidak akan selesai berhubung waktu yang menyerempet ke akhir tahun,” katanya.
Menurut Farid, terdapat tiga hal yang menjadi permasalahan kesehatan di Cianjur. Yaitu, Tidak adanya layanan kesehatan terhadap masyarakat kurang mampu. Pengelolaan limbah B3 puskesmas yang tidak kunjung selesai, dan adanya permainan lelang pembangunan puskesmas.
Dengan dugaan dan permasalahan tersebut, Farid mendesak kapada aparat penegak hukum untuk melakukan pemeriksaan. Bahkan, Farid pun mengatakan bahwa CAI akan melakukan aksi unjuk rasa ke Dinkes Cianjur.
“Kami mendesak untuk dilakukan pemeriksaan oleh aparat penegak hukum. Kami juga akan melakukan gerakan moral berupa aksi unjuk rasa ke Dinkes. Kami akan turun ke jalan biar masyarakat mengetahui buruknya pelayanan kesehatan di Cianjur.” tandasnya.(afs)
