banner 325x300
Berita

Pelayanan Puskesmas Tetap Berjalan di Tengah Covid-19

×

Pelayanan Puskesmas Tetap Berjalan di Tengah Covid-19

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Cianjur tetap memberikan pelayanan di tengah pandemi Covid-19. Meski demikian, pengunjung dibatasi dan wajib menggunakan masker demi mencegah penularan.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan, pelayanan 24 jam puskesmas di Kabupaten Cianjur hanya untuk IGD.

“Puskesmas ada yang 24 jam terutama yang strategis di pinggir jalan besar itu yang 24 jam itu IGD dan monepnya. Tetapi dibatasi oleh jumlah dikarenakan kalau jumlah pengunjungnya banyak dikhawatirkan jadi sumber penularan. Pembatasan itu untuk pencegaham pencegahan Covid-19,” tuturnya ketika ditemui Cianjur Update, Rabu (22/04/2020).

Ia pun mengimbau bagi pasien yang tidak gawat untuk tidak pergi ke puskesmas. “Kalau benar-benar gawat bisa ke puskesmas,” katanya.

Selain itu, dr Yusman pun menyebut, sampai saat ini kunjungan ke puskesmas sangat banyak. Sehari rata-rata ada 100 prang yang berkunjung dengan gejala yang beragam.

“Gejalanya biasanya mengikuti perubahan iklim ada yang diare ada yang ISPA dan pasien yang mungkin kontrol rutin yang punya riwayat penyamit kronis,” katanya.

Ia pun lebih menyarankan masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 untuk diperiksa di puskesmas terlebih dahulu. Ia pun menyebut ada beberapa gejala yang terlihat.

“Gejala Covid-19 di antaranya demam batuk kering sesak nafas juga punya riwayat perjalanan ke zona merah atau kontak dengan diduga terutama konfirmasi positif itu wajib diperiksa di puskesmas kemudian ada rapid test bagi mereka yang kontak erat dengan yang positif apalagi bisa membuktikannya,” jelas dia.

Ia pun mengungkapkan, pengunjung puskesmas wajib menggunakan masker karena bisa disinyalir menularkan virus corona atau Covid-19. Tenaga medis pun dilengkapi APD lengkap meskipun tidak merawat pasien Covid-19.

Wajb Memakai Masker

“Pengunjung puskesmas wajib memakai masker karena kita tidak tahu yang jadi penyebab penularan mana yang karena virus tak bisa dlihat dengan gejala yang sama karena masih banyak kemungkinan wajib bagi pengunjung puskesmas atau rumah sakit untuk pakai masker. Petugas sudah pasti dilini pertama IGD dan poli pemeriksaan selalu pakai APD lengkap, jelasnya.

Ia pun mengaku tak ingin temaga medis sampai twrpapar Covid-19. Jika tenaga medis terpapar dan sampai diisolasi maka tak ada yang bisa melayani kesehatan masyarakat.

“Kami tidak mau tenaga keswhatan terdampak virus kalau sampai terdampak otomatis asa satu atau beberapa itu akan menyebabkan tenaga medis yang lain harus diisolasi kan siapa yang melayani? Pasien apapun pakai APD lengkap.” tukasnya.(afs)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan