Berita

Pembelajaran Tatap Muka 2021 di Cianjur, Resmi Diundur!

×

Pembelajaran Tatap Muka 2021 di Cianjur, Resmi Diundur!

Sebarkan artikel ini
Pembelajaran Tatap Muka 2021 di Cianjur, Resmi Diundur!
DIUNDUR: Plt Kepala Disdikbud Cianjur, Himam Haris menyatakan, pembukaan sekolah tatap muka di Cianjur resmi diundur. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pembelajaran tatap muka di Kabupaten Cianjur resmi diundur untuk sementara sampai waktu yang tidak ditentukan. Setelah sebelumnya muncul rencana pembelajaran tatap muka akan digelar pada pertengahan Januari 2021.

Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Himam Haris. Ia menjelaskan, keputusan tersebut sesuai arahan Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman.

“Atas arahan Pak Bupati, pembelajaran jarak jauh akan diutamakan dengan menggunakan pendekatan daring atau pun pendekatan melalui radio FM lokalan dan akan dilaksanakan mulai pertengahan Januari,” tuturnya kepada Cianjur Update, Senin (4/1/2021).

Himam menjelaskan, untuk wilayah yang memiliki atau terjangkau oleh daya pancar radio lokal, pada Senin sampai Kamis siswa harus mengikuti pembelajaran. Siswa dibimbing langsung para pendidik yang sudah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Selain itu, para siswa juga dapat mengikuti pembelajaran melalui stasiun TV pendidikan yang disampaikan oleh Kemendikbud setiap hari, mulai dari jam 7.30 sampai 14.00 Wib,” jelas dia.

Sementara itu, lanjut Himam, jadwal untuk setiap kelas rata-rata tayang adalah 30 menit, mulai dari kelas 1 sampai dengan 6 SD.

“Di samping mereka ikut pembelajaran daring dan laring oleh sekolah masing-masing, untuk tingkat SMP pun harus bisa menyesuaikan,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Cianjur, Agam Supriatna menjelaskan, sekolah di Cianjur khususnya SMA, siap melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan memperhatikan syarat dari Satgas Penanganan Covid-19.

“Tapi, jika melihat perkembangan kasus Covid-19 yang semakin meningkat, kami juga tidak ingin mengambil risiko,” tuturnya.

Agam berharap pembelajaran tatap muka di Cianjur bisa segera terlaksana. Sebab, ia menilai pembelajaran daring yang saat ini sudah berjalan, ternyata tidak bisa maksimal.

“Selain itu, banyak permasalahan yang muncul di sekitar guru, siswa, dan orang tua yang semakin merepotkan kita semua. Sehingga di tengah permasalahan ini, mudah-mudahan tatap muka bisa segera dilaksanakan dengan memperhatikan kaidah-kaidah lembaga,” tandasnya.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan