banner 325x300
Berita

Pembunuh Amelia: “Awalnya Butuh Uang Rp500 Ribu Untuk Pacar”

×

Pembunuh Amelia: “Awalnya Butuh Uang Rp500 Ribu Untuk Pacar”

Sebarkan artikel ini
Foto-foto Rahmat, Pembunuh Amelia yang Terlihat Dingin
Foto-foto Rahmat, Pembunuh Amelia yang Terlihat Dingin

CIANJURUPDATE.COM, Sukabumi – Kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa Amelia Ulfah Supandi (22 tahun), perempuan asal Cianjur yang ditemukan jasadnya dalam keadaan nyaris telanjang di Cibeureum Kota Sukabumi pada Senin, 22 Juli 2019 lalu berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.

Pelakunya adalah seorang pria asal Cianjur yang sehari-hari berprofesi sebagai seorang sopir berinisial RH (25 tahun). Rangkaian pengungkapan kasus tersebut hingga reka ulang kejadian telah dilakukan. Diketahui awalnya pelaku hanya bermaksud merampas harta benda milik korban.

Dikutip dari video wawancara sukabumiupdate.com bersama pelaku. RH mengaku bahwa niat jahatnya itu berawal dari keinginannya membahagiakan kekasihnya.

“Awalnya saya butuh uang, butuh banget. Mepet, darurat. Buat orang yang saya cintai. Ya, kekasih. Bukan buat pribadi saya,” tutur RH.

Sejak di Cianjur, lanjut RH, ia mengaku sudah berniat mengambil HP korban karena kebutuhan mendesak.

“Di Cianjur sudah niat, tapi ngambil HP, karena mendesak. Waktu itu saya butuh uang gak seberapa, cuma Rp500 ribu,” ucapnya.

Baca Juga

RH Awalnya Ingin Mengambil HP Saja

RH menceritakan tentang pemerkosaan dan pembunuhan yang ia lakukan. Pada awalnya ia tidak sampai berniat melakukan hal demikian, karena awalnya hanya ingin mengambil HP.

“Saya menepi di depan mal suasannya pun sepi, sekitar jam 9, kemudian membekap korban dengan kedua tangan sendiri. Udah niat ngambil HP. Korban pun pingsan, HPnya belun saya ambil masih jatoh ke bawah,” kata dia.

Saat itu RH akan membuang korban di sebelah warung yang ada di sekitar. Namun, saat ia keluar ada mobil yang berhenti tepat di belakang mobilnya. Akhirnya ia ketakutan.

“Awalnya mau naruh di pinggir warung. Tapi, pas saat keluar ada mobil berhenti di belakang. Gak tau mobil preman atau apa. Saya takut, gemetaran,” kenangnya.

Ingin Membuang Korban Sebelum Membunuhnya

Panik karena merasa melakukan kejahatan, RH melaju kencang ke arah jebrod dengan mobilnya. Saat itu belum sampai ke pemerkosaan.

“Karena panik saya melaju kencang. Belum (pemerkosaan). Saya melaju kencang ke arah Jebrod. Sampai terminal malah rame. Tadinya mau saya taruh (korban) di tempat yang sepi, karena niatnya mengambil HP,” ucapnya.

Dalam pikiran RH masih diniatkan untuk mencari tempat membuang korban dalam keadaan pingsan. Akhirnya RH melaju ke arah Sukabumi. Sampai di Sukaraja ia menemukan jalan yang aama sekali tak dikenalinya.

“Akhirnya saya jalan lurus terus ke arah Sukabumi. Sebelum Sukabumi sampai di Sukaraja, ada terminal kan. Saya belok kanan, lalu menemukan dua jalan yang gak tahu saya namanya apa itu,” tuturnya.

Setelah menemukan dua jalan tersebut, munculah niat bejat RH kepada korban. Ia mengaku pikiran tersebut muncul secara spontan tanpa direncanakan.

“Munculah niat bejat saya. Tanpa sebab (muncuk niat). Saat itu, dia udah mulai bangun, kedengaran nafasnya dan gerak sedikit. Saat itu saya makin panik, gak tau kenapa tangan saya langsung melakukan (pemerkosaan),” tuturnya.

Setelah menceritakan mengenai pemerkosaan, RH pun menceritakan tentang pembunuhan yang ia lakukan kepada korban. Ia mengatakan saat dicekiknya, korban mengeluarkan darah dari hidung.

“Saya cekik. Sampai kehabisan nafas, dia mengeluarkan darah dari sini (menunjuk lubang hidung). Saat itu saya juga langsung nangis, takut. Panik juga,” ucapnya.

Kemudian, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, korban dibuang oleh RH di pesawahan Cibeureum Kota Sukabumi dengan kondisi nyaris telanjang.(ct1)

Penulis: Afsal Muhammad

Sumber: Video Sukabumi Update

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan