banner 325x300
Berita

Pemkab Cianjur Terus Pantau Status Kesehatan ASN Lewat Aplikasi Khusus

×

Pemkab Cianjur Terus Pantau Status Kesehatan ASN Lewat Aplikasi Khusus

Sebarkan artikel ini
Pemkab Cianjur Terus Pantau Status Kesehatan ASN Lewat Aplikasi Khusus
PANTAU: Pemkab Cianjur akan terus memantau kesehatan ASN melalui aplikasi khusus. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur akan terus memantau status kesehatan para ASN melalui aplikasi khusus yang akan tersambung langsung ke tim kesehatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur.

Hal tersebut merupakan upaya Pemkab Cianjur dalam mengantisipasi lonjakan kasus penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran.

banner 325x300

Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengatakan, nantinya setiap ASN yang mengalami gangguan kesehatan akan terpantau kondisinya melalui status aplikasi berkirim pesan khusus yang akan segera diluncurkan.

“Seluruh ASN harus update status dalam aplikasi khusus tersebut. Ada beberapa pengecekan kesehatan yang nantinya langsung tersambung ke Dinkes Cianjur. Kita sedang buat softwarenya,” ujar Herman kepada Cianjur Update, Jumat (2/7/2021).

Herman mengatakan, sebelumnya para pegawai menjalani aturan Work From Home (WFH) 50:50. Namun kini, aturan tersebut sudah tidak bisa diterapkan, karena sudah tidak efektif.

“Sistem 50:50 ternyata malah menambah penyebaran Covid-19 di Cianjur, khususnya di lingkungan perkantoran,” jelasnya.

Herman menegaskan, dalam aturan WFH yang baru, ASN dengan kondisi sehat, tetap harus masuk kerja. Sementara ASN yang memiliki kesehatan yang terganggu, maka akan bekerja di rumah.

“Tidak semuanya WFH, karena aturan tersebut hanya untuk pegawai yang sakit dan keluarganya. Bahkan, sistem WFH baru ini akan diterapkan juga di semua pabrik-pabrik di Cianjur,” terangnya.

200 Lebih ASN Cianjur Terpapar Covid-19

Juru Bicara Pusat Informasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal mengungkapkan, sudah ada 200 lebih ASN yang terpapar Covid-19.

“Sudah ada 200 lebih ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19, itu data kumulatif sejak awal pandemi 2020 lalu,” ujarnya.

Selain itu, Yusman mengungkapkan, ASN terpapar Covid-19 bisa jadi karena kelalaian atau langgar protokol kesehatan. Baik di lingkungan instansi atau pun keluarga.

“Kita nggak tahu pulang bisa membawa virus, makanya protokol kesehatan itu harus ditegakkan dan ASN harus menjadi contoh. ASN terpapar biasanya dari setelah pelayanan saat titik lengah. Entah itu ketika makan atau mengobrol tanpa menggunakan masker,” tutupnya.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan