Berita

Pemkab Wajibkan Guru Beri Materi Penanganan Covid-19 pada Siswa

×

Pemkab Wajibkan Guru Beri Materi Penanganan Covid-19 pada Siswa

Sebarkan artikel ini
Pemkab Wajibkan Guru Beri Materi Penanganan Covid-19 pada Siswa
COVID-19: Bupati Cianjur, Herman Suherman wajibkan para guru untuk memberikan materi penanganan Covid-19. (Foto: Afsal Muhammad/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mewajibkan para guru untuk menyampaikan materi penanganan Covid-19 kepada siswa selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Bupati Cianjur, H Herman Suherman mengatakan, bahan pembelajaran mengenai Covid-19 akan diberikan oleh pemerintah. Sehingga siswa bisa lebih waspada terhadap virus Corona.

“Selain itu, agar siswa menjadi duta Covid-19 yang nantinya bisa menyampaikan ke lingkungan di tempat tinggal mereka,” kata Herman kepada Cianjur Today, Kamis (2/9/2021).

Satgas di tingkat kecamatan untuk SMP dan SMA serta Satgas desa untuk SD memantau langsung fasilitas sekolah protokol kesehatan (prokes).

Herman menjelaskan, dalam PPKM Level 2, kapasitas murid selama PTM adalah 50 persen dan semua sekolah di Cianjur ikut menyelenggarakan. Apabila sudah naik ke PPKM Level 1, maka kapasitas menjadi 75 persen.

“Guru wajib sudah divaksin, fasilitas prokes sudah lengkap, izin dari orang tua, dan teknis pembelajaran diatur tidak bersamaan dengan sistem waktu pembelajaran kurang lebih 25 menit,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur, Himan Haris mengatakan, hanya ada beberapa sekolah yang siap PTM, bahkan di wilayah utara sudah sepertiganya.

“Sementara di selatan hampir seluruhnya sudah siap. Sementara, untuk yang berada di zona oranye masih dalam pemantauan,” jelas dia.

Mekanisme KBM, kata Himam, pertama protokol kesehatan dengan berjarak dan satu kelas diisi 16-18 murid. Bahkan satu kelas dibagi menjadi dua, satu guru mengajar di dua kelas.

“Seperti contoh, kelas III dibagi dua. Di awal PKBM pembelajaran hanya dua hari per kelas, sehingga seminggu dua kali dengan waktu dua setengah jam. Sementara SD hingga SMA hampir 100 persen melaksanakan PTM,” tandas dia.(afs/sis)

Tinggalkan Balasan