CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar kini tengah melakukan pendataan dan perumusan bentuk santunan bagi peserta didik di tingkat SMA, SMK, dan SLB yang menjadi yatim piatu, akibat terdampak Covid-19.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Endang Susilastuti mengatakan, pendataan ini merupakan bentuk perhatian Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Banyak peserta didik yang kehilangan orang tuanya. Sehingga anak tersebut ada yang menjadi yatim dan yatim piatu,” ujar Endang kepada Cianjur, Rabu (22/9/2021).
Menurutnya, sekarang ini tahapnya masih melakukan pendataan terlebih dahulu, untuk masalah nanti seperti bentuk apa perhatiannya, belum diketahui secara pasti.
“Untuk bentuk perhatiannya, mungkin akan dilihat setelah melihat data-datanya. Paling tidak, ada perhatian bagi anak-anak yang kini ditinggalkan orang tuanya,” paparnya.
Menurut Endang, pendataan ini sebenarnya secepatnya harus sudah selesai dan maksimal semua sekolah sudah memberikan datanya pada Jumat besok, (24/9/2021).
“Pendataan ini untuk seluruh kabupaten dan kota di Jabar. Setelah pendataan, nanti mungkin ada tim yang menganalisis tentang status ekonominya,” tuturnya.
Pendataan untuk anak yatim piatu ini, sambung Endang, saat ini baru di tingkat SMA, SMK, dan SLB saja. Terkait pemilihan tersebut, itu menjadi kewenangan dari Ridwan Kamil sendiri.
“Mudah-mudahan saja nanti ke depannya, perhatian ini akan merambah ke tingkat SD dan SMP,” tutupnya.(ren/sis)
