CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pencegahan penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di Kabupaten Cianjur semakin digencarkan hingga tingkat desa. Hal ini untuk membersihkan masyarakat dari obat haram yang kian marak.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Cianjur, Basuki menjelaskan, pencegahan narkoba sudah digariskan oleh Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia perang melawan narkoba.
“Maka, tidak mungkin Indonesia ini bersih dari narkoba kalau tidak diawali dari kita,” tuturnya kepada Cianjur Update, Rabu (31/3/2021).
Saat ini, lanjut Basuki, kepala desa diberika otoritas secara mandiri dalam pencegahan narkoba. Program ini bisa menggunakan APBDes sesuai arahan Plt Bupati Cianjur H Herman Suherman.
“Sehingga kepala desa tidak ada keraguan karena anggaran sudah ada, dan program jelas maka tidak ada penyimpangan,” kata dia.
Basuki menjelaskan, dalam rentang 2019-2020 terjadi penurunan signifikan terhadap kasus narkoba. Penurunan ini berada di angka 38 persen selama setahun.
“Jadi dari 780 orang di tahun 2019, di tahun 2020 tinggal 514. Terbagi dari tiga bagian, proses hukum, rehabilitasi, dan tindak lapor. Kalau pengedar narkoba itu proses hukum sekitar 100 orang, kalau rehabilitasi sampai saat ini sekitar 300 orang,” jelas dia.
Maka dalam pencegahan narkoba di Cianjur, Basuki menyebut, satu-satunya cara adalah mencegah narkoba secara sistematis, masif dan terorganisir. “Komponen masyarakat di desa diberikan otoritas secara mandiri dalam pencegahan narkoba, kalau kades bergerak semua aman,” tandasnya.(afs/rez)
