CIANJURUPDATE.COM, Cipanas – Pendaki Gunung Gede Pangrango ilegal akan ditindak tegas jika memaksakan masuk melalui jalur tikus. Saat ini Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) masih ditutup karena peningkatan kasus Covid-19.
Humas TNGGP Poppy Evlap mengatakan, penjagaan di semua jalur pendakian masih dilakukan siang dan malam untuk mencegah pendaki memaksakan naik.
“Kami masih lakukan penjagaan setiap hari bahkan malam pun tetap dilakukan oleh teman-teman di pintu-pintu pendakian baik Cibodas, Gunung Putri, Selabintana, dan dibantu oleh para volunteer TNGGP,” katanya kepada Cianjur Update, Kamis (16/10/2020).
Namun, keterbatasan SDM membuat penjagaan tidak maksimal. Masih banyak jalur tikus yang diluar penjagaan. Diketahui, hanya ada delapan jalur yang dijaga.
“lYang delapan ini ada di daerah Puncak Pasir Sumbul, di Cibodas lewat golf, Gunung Putri ada di Pasir Cina, Legok Bangke, lewat Tanah Merah. Selanjutnya ada juga di Sarongge, Cula Mega, Maleber, dan Tabrik,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan, masih banyak pendaki ilegal yang mencoba mendaki di tengah pandemi Covid-19. Ia pun akan bertindak tegas jika memergoki mereka.
“Dan kalu ada pendaki ilegal yang terpergok mendaki kami akan bertindak tegas dan akan lakukan pembinaan agar mendapatkan efek jera,” ucapnya.
Ia menghimbau kepada pendaki jangan dulu mendaki karena TNGGP masih ditutup. Taati aturan yang berlaku.
“Jadilah pendaki yang cerdas, peduli diri, peduli kawan, peduli lingkungan, hormati aturan dan petugas.” tandasnya.(ct6/afs)
