banner 325x300
Berita

Pengelolaan Kawasan Rindu Alam akan Segera Dilelang, Wagub Uu: Daya Tariknya Masih Luar Biasa

×

Pengelolaan Kawasan Rindu Alam akan Segera Dilelang, Wagub Uu: Daya Tariknya Masih Luar Biasa

Sebarkan artikel ini
Pengelolaan Kawasan Rindu Alam akan Segera Dilelang, Wabup Uu: Daya Tariknya Masih Luar Biasa
LELANG: Pengelolaan kawasan Rindu Alam Puncak akan segera dilelang Pemprov Jabar. (Foto: Istimewa)

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pengelolaan kawasan legendaris restoran Rindu Alam Puncak akan segera dilelang Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum ketika berkunjung ke Pendopo Kabupaten Cianjur, Kamis (21/10/2021) saat menyosialisasikan Perpres Nomor 82 Tahun 2021 Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Menurut Uu, dilelangnya pengelolaan kawasan Rindu Alam Puncak merupakan bentuk apresiasi pemerintah, terhadap salah satu bangunan yang memiliki nilai sejarah tinggi di Jawa Barat.

“Pemprov Jabar telah sepakat untuk mengembalikan Rindu Alam Puncak menjadi kawasan wisata. Karena memiliki sejarah yang identik dengan kawasan kuliner di Puncak,” ujar Uu kepada wartawan, Kamis (21/10/2021).

Uu menambahkan, Pemprov Jabar tengah mencari sumber dana untuk melakukan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.

“Pemerintah sedang mencari dana untuk membangun semua infrastruktur, meskipun anggaran tersendat untuk penanganan pandemi Covid-19,” ungkap Uu.

Selain itu, dirinya menjelaskan, semua potensi yang dimiliki kawasan Rindu Alam sejak 1975 lalu, akan dimaksimalkan dan dikelola kembali dengan semaksimal mungkin.

“Kemarin saya sudah melihat ke lokasi, lalu berkomunikasi dengan gubernur, tinggal menunggu keputusan gubernur saat ini,” jelas Uu.

Maka dari itu, ia menegaskan, siapapun nanti yang akan menjadi peserta lelang, tidak akan ada yang menjadi anak emas.

“Jika sudah diizinkan dilelang, tak ada peserta lelang yang akan menjadi anak emas. Semua sama dan harus bisa menyesuaikan dengan harga dan tahapan sesuai aturan,” papar Uu.

Hingga saat ini, Rindu Alam Puncak masih menjadi perlintasan para wisatawan untuk berlibur dan tak sedikit yang rindu untuk mampir berwisata di kawasan tersebut.

“Daya tarik Rindu Alam masih luar biasa bagi warga Jawa Barat dan Jakarta. Karena punya kenangan di tempat itu, apalagi yang sering melintas di kawasan Puncak,” beber Uu.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meninjau langsung objek wisata Rindu Alam Puncak.

Menurut Uu, hal tersebut dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta memulihkan lagi perekonomian usai pandemi Covid-19.

Wisata Rindu Alam sudah tidak beroperasi lagi sejak pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun.

“Pemprov Jabar akan berusaha memanfaatkan kembali daerah wisata Rindu Alam ini untuk meningkatkan PAD,” ujar Uu usai meninjau kawasan wisata di Jalan Raya Puncak Gadog KM 89, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Senin.

Kawasan wisata Rindu Alam sudah lebih dari 40 tahun menjadi ikon wisata Puncak Bogor dengan restoran legendaris bernama Restoran Rindu Alam.

“Apalagi setelah Covid-19, banyak kegiatan terpotong. Siapa tahu dengan mengoperasionalkan kembali Rindu Alam ini bisa meningkatkan PAD,” jelasnya.

Sejarah Singkat Rindu Alam

Diketahui, restoran Rindu Alam ini menempati lahan milik Pemprov Jabar. Di mana, Letjen TNI Ibrahim Adjie pada 1979 membangun tempat makan itu.

Restoran mulai beroperasi sejak 1980, dan berhenti beroperasi sebelum pandemi pada Februari 2020. Rindu Alam berhenti beroperasi karena telah habis masa kontrak.

Restoran Rindu Alam kerap menjadi tujuan utama, ketika keluarga pergi liburan ke daerah Puncak. Banyaknya pengunjung restoran Rindu Alam ini biasanya dari luar daerah Bogor.(afs/sis)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan