Berita

Penjual Aksesoris Kemerdekaan Kehilangan Omzet

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Memasuki bulan Agustus, biasanya masyarakat berbondong-bondong membeli aksesoris hari kemerdekaan, baik berupa bendera atau pun aksesoris lainnya. Selain itu, para penjual bendera musiman pun kini telah bermunculan di beberapa ruas jalan di Cianjur.

Dudun (41) misalnya, penjual bendera dan aksesoris hari kemerdekaan yang mangkal di Jalan KH Abdullah Bin Nuh ini setiap tahunnya selalu berjualan. Ada banyak aksesoris yang ia tawarkan kepada masyarakat, dari mulai yang paling murah, sampai yang paling mahal.

“Musiman, setiap bulan Agustus. Saya baru seminggu sih ini jualan tahun ini, tapi tiap tahun jualan. Sudah lama jualan,” tuturnya saat ditemui Cianjur Update, Kamis (05/08/2020).

Dirinya pun menjual berbagai aksesoris kemerdekaan, mulai dari bendera kecil yang dapat dipasang di motor dan mobil. Sampai bendera yang panjang yang kerap dipasang di ruko-ruko atau rumah.

“Jenis ada yang buat motor, buat mobil, umbul-umbul bendera tiang sama bandir. Kalau buat motor Rp5 ribu kalau buat mobil Rp10 ribu, kalau umbul-umbul Rp20 ribu. Kalau yang panjang itu tergantung bahan ada yang Rp200 ribu ada yang Rp150 ribu.

Selain itu, ia mengatakan saat ini penghasilan yang didapatnya sangat berkurang. Berbeda halnya dengan penghasilan yang kerap didapatnya di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, terkadang ia tidak mendapat penghasilan sama sekali.

“Kalau sekarang tidak tentu karena adanya pandemi kan jadinya gini. kalau dulu alhamdulillah, bisa dapat Rp100 ribu, Rp200 ribu, kalau sekarang Rp50 ribu Rp10 ribu, kadang gak dapat penghasilan sama sekali.” tukasnya.

Omzet Turun 50 Persen

Sama halnya dengan, Dede Agus Gunsara (36). Penjual aksesoris kemerdekaan asal Garut itu, mengaku penghasilan dari penjualannya menurun tiap tahunnya. Terlebih, saat ini masih pandemi Covid-19. Bahkan di tahun ini, omzet menurun hingga 50%.

“Tahun-tahun sebelumnya dari mulai tanggal 1 Agustus bisa menjual 5 atau 10 bendera dan umbul-umbul. Namun kalau sekarang dari tanggal satu Samapi tanggal enam sekarang baru terjula 5 sampai 10 sekrang tuh kang. Bahkan satu hari kemarin tidak laku sama sekali,” kata Dede, Kamis (06/08/2020).

Ia menegaskan, sebetulnya harga bendera dan umbul-umbul ini juga tidak terlalu mahal dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan. Dengan uang Rp30 ribu sampai Rp50 ribu sudah dapat yang bagus

“Saya terus terang yah kang untung yang saya peroleh dari penjualan bendera atau umbul-umbul ini hanya berkisar antara Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu saja,” katanya.

Meski penghasilannya menurun drastis, ia akan tetap berjualan karena tidak ingin pelanggannya kecewa. Sebab, ia sudah 10 tahun berjualan di lokasi yang sama.

Sementara itu, salah seorang pembeli bendera asal Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Ridho (18) mengatakan, saat ini tidak banyak bendera yang ia beli. Terlebih karena perayaan hari kemerdekaan RI tidak akan semeriah tahun sebelumnya.

“Belinya cuma secukupnya, buat kebutuhan acara. Kalau dulu acaranya ramai, kalau sekarang kan karena adanya Covid jadi agak sederhana.” singkatnya.(ct6/afs)

Exit mobile version