CIANJURUPDATE.COM, Bojongpicung – Para penjual anak kelinci di pinggir jalan Kebon Jeruk, Desa Neglasari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur laris manis selama Ramadan.
Mereka sebelumnya berjualan di pinggir jalan Cianjur – Cipanas dan pindah ke Bojongpicung sejak awal Ramadan 1442 H.
Misalnya Alam, salah satu penjual anak kelinci dan bunga asal Desa Gasol, Kecamatan Cugenang. Pria berusia 50 tahun ini mengatakan, ia pindah jualan ke Bojongpicung karena pangsa pasarnya masih cukup tinggi.
Setiap hari pedagang ini mampu menjual anak kelinci rata-rata sebanyak 20 hingga 30 ekor, dengan harga Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per ekor.
Dari hasil jualan itu, Alam mengaku mampu mengantongi laba senilai Rp100 ribu hingga Rp200 ribu tiap harinya.
“Karena modal pas-pasan, tiap hari belanja anak kelinci pada peternak yang ada di Cipanas. Kalau ada modal lebih mungkin bisa belanja banyak,” tuturnya kepada Cianjur Update, belum lama ini.
Ia pun bersyukur atas hasil penjualannya. Alhasil, pedagang ini bisa belanja anak kelinci setiap hari untuk dijual kembali.
“Alhamdulillah dengan modal kecil tiap hari bisa berjualan dan bisa belanja lagi anak kelinci dengan modal seadanya,” tambahnya.
Pedagang anak kelinci dan bunga hias lainnya, Dodi (53) mengatakan, saat ini masyarakat lebih banyak membeli anak kelinci dibanding bunga hias.
Ia yang berjualan di pinggir jalan Ciranjang – Bojongpicung itu dagangannya laris manis selama Ramadan. Rencananya, mendekati Lebaran nanti akan banting setir jualan daging.
“Selama bulan suci Ramadan akan tetap berjualan di Bojongpicung dan mungkin setelah dekat Hari Raya Idul Fitri akan ganti berjualan sayuran dan ayam potong,” tuturnya.(asi/rez)
