Berita

Penuh Sampah! Bantaran Sungai Cisarua Cipanas Akan Dipagar dan Ditutup

×

Penuh Sampah! Bantaran Sungai Cisarua Cipanas Akan Dipagar dan Ditutup

Sebarkan artikel ini
Penuh Sampah! Bantaran Sungai Cisarua Cipanas Akan Dipagar dan Ditutup
DITUTUP: Penuh sampah, lokasi bantaran Sungai Cisarua Cipanas akan ditutup. (Foto: Rendi Irawan/cianjurupdate.com)

CIANJURUPDATE.COM, Pacet – Bantaran Sungai Cisarua Cipanas yang kini dijadikan lokasi pembuangan sampah oleh warga, rencananya akan segera dipagari dan ditutup rapat. Sehingga, tidak ada lagi warga yang seenaknya membuang sampah ke area tersebut.

Kasi Pengumpul Angkut Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cianjur, Sugandi mengatakan, terkait sampah yang menumpuk di bantaran Sungai Cisarua, Desa Sukatani, Cipanas akan segera ia tindaklanjuti.

Mengingat, bantaran Sungai Cisarua merupakan kawasan yang harusnya bersih dari sampah. Sebab, jika sampah terus menumpuk khawatir dapat menjadi penyebab bencana banjir.

“Kalau dari DLH untuk pengangkutan sampah ke pelosok, memang belum ada. Karena masih terbatasnya unit angkut dan SDM. Namun masalah sampah di Sungai Cisarua ini akan kami koordinasikan pada pihak terkait,” kata Sugandi Kepada Cianjur Update, Minggu (4/7/2021).

Menurutnya, untuk pengangkutan sampah bisa dilakukan, asalkan ada permohonan bantuan unit angkut dari desa terkait pada DLH. Namun untuk biaya BBM dan armadanya, dari pihak desa yang menyediakan.

“Nah, paling dari pihak DLH sendiri hanya membantu unit dan sopirnya saja. Selebihnya pihak desa yang mengakomodir,” ujarnya.

Pihaknya menuturkan, membuang sampah ke bantaran maupun ke sungai itu sangat dilarang. Sehingga, masalah sampah tersebut harus segera ditangani.

“Buang sampah ke sungai itu jelas tidak boleh, itu salah besar. Sampah di Desa Sukatani kalau tidak salah, sudah ada pengelolanya dan rutin membuang sampah ke TPA menggunakan truk dobel,” terangnya.

Namun demikian, lanjutnya, untuk masalah sampah di Desa Sukatani ini, DLH akan menugaskan tim yang ada di Cipanas untuk meninjau dan berkoordinasi dengan pihak desa.

Di tempat terpisah, K3 Kecamatan Cipanas, Dede Ihsan menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Desa Sukatani terkait sampah yang menumpuk di bantaran Sungai Cisarua tersebut.

“Alhamdulillah kang, solusinya pihak desa akan melakukan penutupan lokasi tersebut, agar warga tidak membuang sampah di sana lagi,” ujarnya.

Bantaran Sungai Cisarua Cipanas Akan Dipagar dan Ditutup

Selain itu, Dede menuturkan, pihak desa akan memberi solusi terhadap warganya dengan memberikan pelayanan pelayanan angkut sampah di lokasi tersebut.

“Hal tersebut untuk menghindari warga membuang sampah di lokasi bantaran Sungai Cisarua lagi,” tambahnya.

Sebelumnya, bantaran Sungai Cisarua yang berada di antara Desa Sukatani Kecamatan Pacet dan Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur terlihat kumuh.

Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat banyak tumpukan sampah yang menggunung hingga menimbulkan bau yang sangat menyengat.

Berdasarkan pantauan Cianjur Update di lapangan, sampah tidak hanya memenuhi bantaran Sungai Cisarua saja. Namun, di aliran sungai pun sampah berserakan di mana-mana.

Sebagian besar sampah berasal dari sampah rumah tangga, mulai dari plastik, botol kemasan, aneka kertas, bekas sayuran, dan sebagainya.

Salah seorang warga sekitar sekaligus petani sayur, Dadang (56) mengaku geram, dengan kondisi tumpukan sampah tersebut.

Sebab, sudah beberapa tahun lalu hingga kini masalah sampah di bantaran Sungai Cisarua itu tak kunjung selesai.

Bahkan, lanjut Dadang, sejumlah oknum warga yang tidak tahu persis dari mana, sering terlihat lalu-lalang membuang sampah ke sungai tersebut.

“Saya sudah hampir 20 tahun bertani sayur di sini. Sudah tak aneh lagi dengan keberadaan sampah yang menggunung di Sungai Cisarua ini. Saya mah sudah kesal,” ujar Dadang kepada Cianjur Update, Kamis (1/7/2021).

Dadang mengatakan, berbagai imbauan dan larangan membuang sampah di area Sungai Cisarua tersebut sudah dilakukan. Namun tak pernah ada perubahan apapun.

“Imbauan apapun sudah ada, tapi warga tetap bandel buang sampah ke sana. Makanya sampai sekarang terus menggunung seperti sekarang,” bebernya.

Menanggapi kondisi ini, lanjut Dadang, semoga jadi atensi pemerintah setempat agar secepatnya menangani masalah sampah yang tak kunjung usai di Sungai Cisarua ini.

“Memang jelas ini harus atas kesadaran bersama. Tapi warga juga akan bingung, jika tidak ada solusi ke mana harus membuang sampah. Makanya peran pemerintah harus ada,” terangnya.

Dadang menuturkan, jika sampah ini tidak segera diselesaikan, maka bencana alam seperti banjir atau longsor tidak dapat dielakan lagi.

“Jangan hanya membangun infrastruktur, tetapi penanganan sampah juga harus menjadi fokus bersama. Nanti saat bencana datang semua orang juga yang akan susah,” tandasnya.(ren/sis)

Tinggalkan Balasan