banner 325x300
Gaya Hidup

Penyakit Corona Infeksi 10 Negara Hingga Memakan Banyak Korban

×

Penyakit Corona Infeksi 10 Negara Hingga Memakan Banyak Korban

Sebarkan artikel ini
Penyakit Corona Infeksi 10 Negara Hingga Memakan Banyak Korban
Ilustrasi: Pixabay

CIANJURUPDATE.COM – Dikenal memiliki karakteristik mirip dengan SARS yang mewabah di seluruh dunia pada 2002-2003 lalu, penyakit atau virus corona menjadi perhatian masyarakat di sebagian belahan dunia.

Seperti yang dikutip dari CNBC menurut peneliti, Virus corona merupakan virus yang kerap menginfeksi hewan. Namun, virus itu lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia.

Penyebarannya yang sangat cepat, virus itu juga telah menyebabkan kematian pada banyak orang di beberapa negara dunia. Bahkan, hingga saat ini terdapat 10 negara yang mengonfirmasi adanya kasus tersebut.

Berikut ini 10 negara yang telah mengonfirmasi adanya temuan kasus virus corona:

China

China diduga menjadi negara cikal bakal kemunculan virus ini. Pasalnya virus tersebut yang pertama kali ditemukan dari daerah Wuhan. Hingga kini penyakit corona telah memakan korban jiwa sebanyak 56 orang dan menginfeksi lebih dari 830 orang sejak pertama kali kemunculnya di China.

Diketahui, virus corona pertama kali diidentifikasi pada 31 Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Penyakit itu dperkirakan berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market) yang terletak di pusat kota Wuhan.

Dikutip dari NBC News, sudah ada temuan 41 pasien dengan virus corona yang sudah memakan korban jiwa Sehingga, kini virus corona dapat menyebar sampai ke kota lain, bahkan luar negeri karena jumlah populasi masyarakatnya yang mencapai 11 juta dan lokasinya yang terhubung dengan berbagai wilayah lain.

Jepang

Negara yang menjadi korban terjangkit penyebaran virus corona adalah Negeri Matahari terbit, yakni Jepang.

Diperkirakan virus itu muncul di Jepang dari seseorang yang baru saja mengunjungi Wuhan, China. Ia dirawat setelah empat hari kembali ke Jepang, tepatnya pada 10 Januari 2019 lalu.

Kantor berita Kyodo melaporkan, pasien penyakit itu adalah seorang pria berusia 40 tahun-an yang berasal dari Wuhan dan dalam perjalanan ke Jepang.

Korea Selatan

Kora Selatan mengalami kasus pertama virus corona dikonfirmasi pada Jumat (20/01/2020) menginfeksi seorang wanita 35 tahun yang terbang dari Wuhan.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengungkapkan, perempuan yang terbang dari Wuhan tersebut dipastikan memiliki jenis virus corona terbaru.

Selain itu, Korea Selatan mengumumkannya pada Jumat (24/1/2020) ini sebagai kasus kedua virus corona yang dungkapkan oleh Menteri Kesehatan Korea Selatan, warganya yang terpapar virus corona teridentifikasi sebagai seorang pria berusia sekitar 50 tahun.

Dengan mengalami gejala serupa dengan paparan virus corona selama ia bekerja di Wuhan pada 10 Januari 2020. Kemudian, saat kembali ke negaranya, pria ini menjalani serangkaian tes dengan hasil ia positif terpapar coronavirus.

Singapura

Singapura, negara singa putih ini juga ikut melaporkan adanya temuan kasus virus corona. Pada Kamis (23/1/2020), Singapura mengonfirmasi adanya seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan, China yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada Senin.

Pria itu mengalami sakit tenggorokan, meski tidak demam selama penerbangan menuju Singapura. Temuan tersebut membuat aparat Singapura mensterilkan dan menutup kamar di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa yang sempat dihuni pria tersebut. Dan kini tengah menggiatkan proses pembersihan terkait penyebaran virus corona.

Taiwan

Terjadi juga di negara Taiwan, kasus pertamanya dikonfirmasi oleh pihak berwenang pada Rabu (22/01/2020). Virus corona tersebut menginfeksi seorang wanita Taiwan berusia 50-an yang tinggal untuk bekerja di Wuhan.

Saat sampai di bandara Taiwan, dia dilarikan ke rumah sakit lantaran menunjukkan gejala infeksi virus corona baru demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Thailand

Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi telah mendeteksi dua kasus misterius menyerupai SARS yang menginfeksi dua turis asal Wuhan, China pada Jumat (24/1/2020).

Bermula saat alat pemindai suhu tubuh yang ditempatkan di Bandara Suvarnabhumi, Thailand (13/01/2020) mendeteksi seorang perempuan berusia 74 tahun yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona.

Setelah dibawa ke rumah sakit, perempuan tersebut didiagnosis mengalami pneumonia yang terkait dengan virus corona. Namin sebelum kasus ini, seorabg dokter semoat mendiagnosis gejala infeksi virus corona pada turis asal China lainnya.

Vietnam

Vietnam mengonfirmasi adanya dua warga negara China di negara tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona. Mengutip dari Rappler, seorang pria yang bermukim di Ho Chi Minh City diketahui terinfeksi virus corona dari ayahnya yang berlibur ke Vietnam pada Senin (13/01/2020) lalu dari Wuhan, China.

Sehingga, Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Truong Son pun mendesak semua tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran lebih lanjut.

Amerika Serikat

Di Amerika Serikat coronavirus pertama dilaporkan di AS pada hari Selasa saat seorang pria berusia 30-an jatuh sakit.

Seperti yang dikutip dari NBC News Awalnya, pada Rabu (15 /01/ 2020) pria tersebut kembali ke Washington setelah kunjungannya ke Wuhan.Diketahui, padahal pria tersebut tak mengunjungi pasar makanan laut di mana wabah itu berasal.

Namun, Ia tak memiliki gejala seusai mendarat di AS, tetapi membaca tentang virus tersebut. Ia lalu pergi ke rumah sakit ketika gejala mulai muncul.

Selain itu, kasus kedua muncul di Amerika Serikat pada Jumat (24/1/2020), dikonfirmasi ketika seorang wanita berusia 60 tahun dirawat di rumah sakit di Chicago seusai kembali dari Wuhan pada Senin (13/01/2020).

Nepal

Nepal menjadi negara berikutnya yang melaporkan kasus coronavirus. Pada kasus pertama yang terjadi di Asia Selatan menurut Reuters dan AFP.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal pada Jumat (24/1/2020), seorang siswa Nepal pulang ke rumah untuk liburan tahun baru Imlek dari sekolahnya di Wuhan, China.

Kemudian, Ia dinyatakan positif terjangkit coronavirus seusai dilakukan tes pendahuluan dan dikonfirmasi akhir oleh WHO Collaborating Center di Hongkong.

Lalu, pada Kamis (9/01/ 2020) pelajar berusia 30-an tersebut tiba di Nepal. Dia kemudian pergi ke Rumah Sakit Penyakit Menular Tropis dan Infeksi Sukaraj di Khatmandu.Karena telah mengalami demam selama empat hari dan mengalami masalah pernapasan.

Perancis

Negara yang terakhir Perancis, mengonfirmasi penyebaran virus masuk ke negaranya pada Jumat (24/01/2020). Total tiga orang yang positif terjangkit virus ini, dua dirawat di rumah sakit di Paris dan satu lainnya di Bordeaux

Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn mengatakan, pihak berwenang telah memastikan dua kasus tersebut menjadi kasus pertama di Eropa dan kemungkinan akan lebih banyak kasus lagi di negara itu.

Itulah deretan negara yang kini telah terinfeksi coronavirus. Waspadalah, karena penyakit corona ini mampu menyebar dengan cepat.(ct4/afs)

Artikel diolah dari berbagai sumber

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan