banner 325x300
Berita

Perbatasan Cianjur Dijaga 24 Jam, Plt Bupati: Jangan Sampai Lolos!

×

Perbatasan Cianjur Dijaga 24 Jam, Plt Bupati: Jangan Sampai Lolos!

Sebarkan artikel ini

CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Cianjur akan siberlakukan selama 24 jam. Hal itu dilakukan demi meningkatkan efektifitas PSBB di wilayah Kabupaten Cianjur.

Dalam video conference evaluasi PSBB hari pertama, Rabu (06/05/2020), Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyebut penjagaan di perbatasan akan 24 jam.

“Mulai PSBB yang berjaga di perbatasan akan 24 jam. Untuk sahur nanti akan disiapkan dan dikirim. Kalau ada yang mau masuk Cianjur, jangan sampai lolos,” ujarnya.

Selain itu, Herman pun mengungkapkan pihaknya terus mengawasi penyaluran bantuan dari berbagai sumber. Bahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur pun akan memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Kami pun akan memberikan bantuan. Kemarin sudah rapat sengan forkopimda dan sepakat untuk tidak akan mengsyaratkan NIK. Kami ingin bantuan itu tepat sasaran,” katanya.

Herman berpesan kepada seluruh masyarakat agar bisa menaati aturan pada masa PSBB di Kabupaten Cianjur. “Pesan kepada seluruh masyarakat Cianjur agar bisa menaati aturan PSBB. Keberhasilan PSBB ini akan dilihat, kalau ada penurunan Covid-19 berarti berhasil,” ujarnya.

Hari Pertama Masih Ramai

Sebelumnya, hari pertama PSBB Kabupaten Cianjur pada Rabu, (06/05/2020), terpantau pengendara di beberapa ruas jalan masih ramaim Berdasarkan pantauan Cianjur Update di check point PSBB Jalan Mangunsarkoro, pengendara roda empat dan roda dua masih banyak berlalu lalang.

Namun mereka tidak bisa melintas ke Jalan Mangunsarkoro dan hanya bisa menggunakan Jalan Muka dan Jalan Nasional III. Untuk pengendara roda dua masih terlihat masyarakat yang berboncengan.

Kemudian bagi pengendara roda empat, terlihat masih banyak yang tidak memakai masker. Anggota Polisi dan TNI yang berjaga di check point menegur pengendara yang tidak memakai masker.

Salah seorang pemilik toko kue di Jalan Mangunsarkoro, Aychen, menyebut saat ini penghasilannya merosot sampai 25 persen. Pembeli tidak bisa membawa kendaraannya menuju toko miliknya.

“Tapi, kalau yang beli dari pagi juga ada. Mereka parkir di pinggir jalan (di luar pembatas jalan) terus jalan kaki ke sini,” ungkapnya.

Bahkan, beberapa toko yang berada di pinggit toko kue milik Aychen pun terpaksa tutup. “Kira-kira ada empat toko terdekat yang tutup.” tukasnya.(afs/rez)

banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan