CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memperingatkan adanya potensi tsunami di pantai selatan. Lantas, bagaimana dengan pesisir pantai selatan di Kabupaten Cianjur?
Plt Bupati Cianjur, H Herman Suherman menanggapi potensi tsunami di pantai selatan yang disampaikan BMKG. Ia menjelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan semua kecamatan setempat untuk menangani bencana alam.
“Tentunya saya dengan seluruh camat dan Forkopincam akan menginformasikan khususnya kepada pengunjung agar selalu waspada di lokasi pesisir pantai. Apalagi kemarin juga ada jatuh korban warga Cianjur yang tenggelam di Pantai Jayanti,” tuturnya kepada Cianjur Today, Selasa (26/1/2021).
Selain itu, Herman berpesan kepada masyarakat Cianjur yang ingin bermain ke laut agar selalu berhati-hati. Terlebih jika sudah ada peringatan bencana dari pemerintah.
“Ke depan harus lebih waspada, boleh main ke laut tapi hati-hati. Karena sekarang sudah ada peringatan dari pemerintah dan sudah jatuh korban,” ujarnya.
Herman mengungkapkan, mitigasi bencana di Cianjur menjadi prioritasnya sejak lama. Ia menilai, Kabupaten Cianjur merupakan daerah yang memang rawan terjadi bencana.
“Saya sudah siapkan dari jauh-jauh hari, saya punya anggota retana di tiap desa banyak lima orang. Sehingga kalau ada bencana alam itu bisa bergerak dan menghubungi retana lain. Jadi ketika ada bencana, mereka dulu yang akan melakukan evakuasi dan menginformasikannya pada retana lain dan pada BPBD Cianjur,” jelasnya.
Maka dari itu, Herman berharap, tidak ada lagi bencana yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Ia berdoa kepada Allah Swt agar bencana bisa berkurang.
“Harapannya tidak ada bencana dan juga berdoa kepada Allah Swt agar bencana di Kabupaten Cianjur bisa berkurang, mohon doanya,” tandasnya.(afs/sis)
