Berita

Peristiwa di Cianjur Pekan Ini, Penemuan Mayat – Petani Dipatuk Ular

×

Peristiwa di Cianjur Pekan Ini, Penemuan Mayat – Petani Dipatuk Ular

Sebarkan artikel ini
Keterangan foto: Dede Inoen bersama warga mencari ular kobra yang mematuk Yayan (kiri). Aparat TNI dan Polri mengevakuasi jasas Heri yang terbakar di gubuk (kanan).

CIANJURUPDATE.COM – Ada banyak peristiwa yang terjadi selama sepekan ini di Cianjur. Mulai dari penemuan mayat hingga kecelakaan di Jalan Lingkar Timur. Sebagai informasi bagi anda berikut kami sajikan rangkuman peristiwa yang terjadi di Cianjur selama sepekan.

Penemuan Mayat Terbakar di Cianjur

Peristiwa pertama adalah penemuan mayat di Kampung Limbangan, RT 1/RW 2, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Minggu (19/7/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Mayat pria itu penuh luka bakar hampir 90 persen.

Peristiwa ini menimpa Heri (45) seorang petani, yang diketahui mengalami gangguan jiwa. Rumah atau gubuk tempat tinggal korban terbakar habis. Kebakaran ini diduga berasal dari tungku api dan rumah korban yang terbuat dari kayu. Korban meninggal diperkirakan sudah dua hari yang lalu, ditemukan tidak jauh dari rumah korban yang sudah rata dengan tanah.

Ia juga diketahui tinggal sendiri di tengah kebun. Sehingga saat kejadian berlangsung tidak ada warga yang mengetahui. Jenazah Heri kemudian diserahkan ke pihak desa dan dimakamkan sesuai protokol kesehatan.

Seorang Warga Asal Cianjur Tewas Dipatuk Ular Kobra

Seorang warga Cianjur tewas setelah dipatuk ular kobra, Minggu (20/7) pukul 14.00 WIB. Diketahui korban bernama Yayan Sopyan (56), warga Kampung Nagrak Wetan RT 01/RW 11, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.

Menurut informasi dari adik korban,
Nano (50), Saat itu Yayan sedang mengambil singkong di pesawahan sekitar rumahnya. Setelah tiba di sawah, di sekitar pohon singkong ada tumpukan sampah. Korban pun berinisiatif membersihkan sampah itu agar memudahkan mengambil singkong.

Namun tak disangka didalam tumpukan tersebut ada ular kobra. Ular Naja Sputarix itu langsung mematuk jari tengah tangan kiri Yayan. Setelah kejadian korban sempat pulang dengan gigi ular yang masih menancap di tangannya. Ia pulang dengan kondisi tangan berdarah, dan mengikat jarinya supaya racunnya tidak menyebar.

Yayan sempat menolak dilarikan ke Rumah sakit, dan malah nekat melihat kembali ular tadi. Namun ia kemuadian merasa pusing dan dipaksa dibawa ke Puskesmas. Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Sayang, Cianjur, pada pukul 17.30 WIB, Yayan meninggal dunia.

Rombongan Pelajar Asal Cianjur Kecelakaan di Garut, Dua Orang Tewas

Rombongan pelajar asal Cianjur mengalami kecelakaan di Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut, Rabu 22 Juli 2020 hari ini. Dua orang dikabarkan tewas akibat peristiwa itu.

Diketahui rombongan pelajar tersebut berasal dari SMKN 1 Cianjur. Insiden ini bermula saat mobil pikap bernopol F 8719 YD yang mengangkut 15 orang melaju dari arah Pameungpeuk menuju arah Caringin. Saat di lokasi, kendaraan yang dikemudikan sopir bernama Eriz, warga Kecamatan Cugenang, Cianjur, diduga hilang kendali.

Kedua pelajar yang tewas diketahui bernama Gymnastyar dan Alda, warga Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur. Kecelakaan di Jagabaya, Mekarmukti, Garut itu terjadi sekitar pukul 11.15 WIB.

Pihak sekolah mengaku tidak tahu terkait acara yang diselenggarakan itu.

Kecelakaan Warung Kondang, Satu Orang Meninggal

Sebuah kecelakaan terjadi di Jalan Raya Sukabumi tepatnya Kampung Cilimus, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (18/7/2020). Sebuah pikap menabrak tiga sepeda motor hingga menyebabkan beberapa orang terluka. Namun sang sopir malah melarikan diri.

Adapun kecelakaan bermula ketika Mitsubishi pick up Nopol F 8564 WI yang dikemudikan oleh JJ (30) membawa penumpang Ajum melaju dari arah Cianjur menuju ke arah Sukabumi.

Saat menempuh jalan lurus datar di lalui dua arah. Pick up masuk ke jalur kanan dan mendahului kendaraan roda empat tidak tercatat identitasnya yang melaju searah berada di depan.

Pada saat menyalip kendaraan roda empat itu, kemudian pick up bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat Nopol F 4218 XO yang dikemudikan oleh Muhammad ilham. Selain itu, pick up juga bertabrakan dengan sepeda motor Honda Beat lainnya dengan Nopol F 6037 ZW dikendarai oleh Ujang Muhidin yang sama-sama melaju dari arah berlawanan.

S metelah ditabrak oleh pick up, sepeda motor Honda Beat Nopol F 6037 ZW oleng ke kiri, kemudian menabrak sepeda motor Yamaha Jupiter MX Nopol F 2344 YA yang dikendarai oleh Ilham Maulana yang sedang melaju di bahu jalan sebelah kanan arah ke Sukabumi.

Akibatnya dari kecelakaan ini, Ujang Muhidin, meninggal dunia di RSUD Sayang Cianjur, Rabu (22/7/2020) sekitar pukul 23.30. Warga Kp. Pasir Batu, Desa Sukasari, Kecamatan Karangtengah. Sedangkan Ilham Maulana mengalami luka-luka.

Separuh Jembatan Penghubung Dua Kampung di Cugenang Roboh

Separuh jembatan penghubung dua kampung di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur roboh, Sabtu (25/7/2020) siang. Tak ada korban dalam peristiwa itu, namun kendaraan roda empat tidak bisa melintas.

Jembatan yang merupakan jalan kabupaten itu sudah empat tahun rusak dan belum diperbaiki. Namun selama rusak, jembatan itu masih dilintasi berbagai kendaraan.

Maka dari itu, sementara warga dilarang melintasi atau menggunakan jembatan, hingga diperbaiki.

Kecelakaan di Lingkar Timur Cianjur, 7 Orang Luka-luka

Kecelakaan terjadi di Jalan Lingkar Timur, Desa Sukamanah, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Sabtu 25 Juli 2020 hari ini. Nissan X-Trail bernopol Z 1652 CR tabrakan dengan Toyota Innova bernopol F 1226 OY hingga menyebabkan tujuh orang terluka.

Kecelakaan bermula ketika kendaraan Nissan X-trail bernopol Z 1652 CR yang dikemudikan AR membawa empat orang penumpang melaju dari arah Pasir Hayam menuju Rawabango. Sewaktu menempuh jalan lurus mendatar, kendaraan out ke kanan. Kendaraan bertabrakan dengan Toyota Innova bernopol F 1226 OY dari arah berlawanan, yang dikemudikan RS dengan tujuh orang penumpang.

Akibat kejadian tersebut, pengemudi Nissan Xtrail bernama AR dan penumpangnya BG terluka. Kemudian pengemudi Innova bernama RS dan empat orang penumpang bernama SP, IR, AI, dan ST mengalami luka-luka. Kedua kendaraan yang terlibat rusak.

Pengemudi Xtrail masih diduga kurang waspada. Sehingga belum diketahui pasti apa penyebab lain dari kecelakaan ini.

Kebakaran Hanguskan Rumah Panggung di Girimulya Cibeber

Sebuah kebakaran terjadi di Girimulya dan menghanguskan satu rumah panggung. Peristiwa ini terjadi tepatnya di Kampung Salem, RT 04/RW 05 Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Sabtu (25/7/2020). Api melalap habis rumah yang dihuni Iip (45) sekitar pukul 18.30 WIB.

Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari kompor kayu bakar. Entah bagaimana, api merembet ke seluruh bangunan rumah. Dalam waktu satu jam api merembet ke lingkungan sekitar. Meski tidak ada korban jiwa namun kebakaran ini telah menelan kerugian hingga Rp 30 Juta.

Adapun rumah panggung yang terbakar itu berukuran sekitar 4×6 meeter. Dihuni oleh 4 orang yaitu Iip, Dati, Samsul, dan Herul. Kini satu keluarga diungsikan sementara akibat kebakaran di Girimulya.(ega/rez)

Tinggalkan Balasan