CIANJURUPDATE.COM, Gekbrong – Memiliki hunian yang nyaman dengan harga terjangkau menjadi impian setiap orang. Tak heran jika kini kebutuhan akan hunian terus meningkat, seiring banyaknya perusahaan properti yang menawarkan berbagai keuntungan bagi masyarakat.
Salah satunya adalah yang ditawarkan Perumahan Puncak Manis Gekbrong. Berada di lokasi strategis, yaitu di Desa Kebonpeuteuy RT 01/RW 06, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Perumahan Puncak Manis Gekbrong, menyediakan rumah full bersubsidi dengan aneka fasilitas terbaik yang sayang untuk dilewatkan.
Manager Puncak Manis Gekbrong, Nurlaela Sarhindi (42) menuturkan, Perumahan Puncak Manis menyuguhkan keindahan panorama kebun teh yang asri, suasana nan sejuk, dan banyak kenyamanan lainnya yang membuat betah para penghuninya.
“Saat ini, kami sudah membangun fasilitas keagamaan berupa masjid yang nyaman dan ada ruangan khusus untuk mengaji anak-anak, serta halaman masjid yang sangat luas,” ujar Nurlaela kepada Cianjur Update, Rabu (20/1/2021).
Nurlaela menjelaskan, sudah ada 21 unit rumah yang siap huni dari total 212 unit yang akan dibangun dengan tipe rumah 36/66. Setiap rumah, lanjut Nurlaela, sudah dilengkapi dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu dapur yang sudah lengkap dengan meja kompor, tempat cuci piring, dan kamar mandi. Sementara untuk air, lanjutnya, menggunakan sumur bor arthesis.
“Harga jual per unit rumah berkisar Rp150.500.000 juta untuk tenor selama 15 tahun dengan cicilan per bulan Rp1,1 jutaan dan untuk tenor 20 tahun angsuran per bulannya Rp 943.571. Sementara untuk KPR perumahan, Puncak Manis Gekbrong bekerja sama dengan bank BJB dengan tenor 15 dan 20 tahun,” paparnya.
Selain spesifikasi bangunan yang berbeda dengan bangunan subsidi perumahan lainnya, perumahan ini juga menerapkan akad murobahah.
“Iya perumahan kami berbeda dengan perumahan lainnya. Selain spesifikasi bangunan yang unggul, kami juga menerapkan akad murobahah dimana perjanjian jual belinya sesuai dengan syariat Islam dan melibatkan ustadz dalam prosesnya,” tuturnya.
Nurlaela mengungkap, Perumahan Puncak Manis Gekbrong sendiri sudah dibangun kurang lebih satu tahun dengan berbagai proses pembangunan yang terus berjalan.
“Selama pandemi ini, kami mengalami penurunan yang cukup signifikan. Dari yang biasanya 10 unit per bulan, sekarang menjadi maksimal hanya tujuh saja per bulan,” ungkapnya.
Nurlaela berharap, ke depannya setelah pandemi tidak ada, semoga bisnis perumahan properti kembali mengalami kenaikan secara signifikan.
“Sehingga kehidupan masyarakat bisa kembali normal, peluang kerja makin luas, upah minimum juga semoga meningkat seiring dengan kebutuhan hidup yang juga terus naik,” tandasnya.(ct9/sis)
