Berita

PLT Bupati Cianjur Bakar 6142 Keping E-KTP

×

PLT Bupati Cianjur Bakar 6142 Keping E-KTP

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Ribuan keping E-KTP milik warga CIanjur yang datanya Invalid maupun rusak, dimusnahkan dengan cara dibakar untuk menghindari kecurangan pada Pileg dan Pilpres 2019

CIANJURToday – PLT Bupati Cianjur H Herman Suherman didampingi Kapolres Cianjur AKBP Soliyah membakar sebanyak 6142 keping E-KTP milik warga Cianjur yang datanya invalid, atau rusak di Lapangan Prawitasari, Kamis (20/12/2018).

Herman mengatakan, pemusnahan keping E-KTP tersebut berkaitan dengan pemilu legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Dia ingin, pileg dan pilpres nanti berjalan secara aman, damai, dan sejuk.

“Kami khawatir E-KTP ini disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, untuk melakukan kecurangan dalam kontestasi Pileg dan Pilpres 2019 nanti,” kata dia kepada Cianjurtoday.com.

Antisipasi Kecurangan Pilpres dan Pileg 2019

PLT Bupati Cianjur H Herman Suherman tengah melempar kepingan E-KTP yang rusak ke tong yang berisi api

Menurutnya, berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur, ribuan E-KTP ini berasal dari 32 kecamatan. Keping data kependudukan elektronik yang rusak dan sebagiannya sudah tidak berlaku itu, didapat dari warga yang melakukan revisi atau perubahan data kependudukan.

“Untuk E-KTP rusak dan datanya invalid diperkirakan jumlahnya masih banyak di luaran. Untuk itu, kami memerintahkan Disdukcapil untuk melakukan penjaringan kartu data kependudukan yang sudah tidak berlaku, rusak, ataupun yang datanya Invalid,” ungkap Herman.

Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menambahkan, tersebarnya E-KTP invalid tersebut dianggap meresahkan dan akan menimbulkan kegaduhan jika dibiarkan. Pasalnya, penyalah gunaan data itu, selain merugikan penyelenggaraan kegiatan politik juga bakal menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

“Lewat pemusnahan E-KTP ini kamo berharap pileg dan pilpres 2019 di Cianjur bisa berjalan sejuk aman dan damai, tanpa diwarnai konflik. Apalagi konflik yang disebabkan oleh para peserta kegiatn politiknya,” pungkasnya.(riz)

Tinggalkan Balasan