CIANJURUPDATE.COM, Cianjur – Belum lama ini beredar chat atau percakapan yang diduga Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Himam Haris, dengan seseorang yang membahas pembagian proyek.
Dalam tangkapan layar tersebut, Himam tampak seperti kewalahan atau kebingungan dalam membagikan beberapa proyek di lingkungan Disdikbud Kabupaten Cianjur.
Isi chat tersebut membahas tentang beberapa proyek pembangunan. Seperti pembangunan perpustakaan, UKS, toilet, ruang guru, laboratorium komputer untuk SD dan SMP.
Namun yang paling mencolok perhatian adalah pernyataan yang diduga Himam Haris isinya paket proyek dibagi dan banyak yang minta. Berikut isinya:
“Ya pak betul yg ada segitu. Yang minta nya banyak banget tim bhs, janten dibagi. (Artinya: “Ya pak betul ada segitu. Yang mintanya banyak banget tim bhs jadi dibagi,” demikian tulis chat tersebut.
Menanggapi adanya dugaan bagi-bagi proyek di lingkungan Disdikbud Kabupaten Cianjur, Ketua Masyarakat Peduli Cianjur (MPC), Jajang Supardi, angkat bicara. Ia menilai jika itu terbukti benar maka Plt Kadisdikbud melanggar aturan.
“Dalam peraturan yang berlaku seperti undang-undang tentang pengadaan barang dan jasa, itu tidak boleh dibagi-bagi. Harus digarisbawahi, proyek pemerintah itu pakai uang negara bukan pribadi! Kalau chat itu benar, jelas melanggar aturan,” ujarnya, Rabu (4/8/2022).
Seharusnya, tambah Jajang, paket proyek harus ditenderkan dan diumumkan melalui LPSE. Nantinya banyak perusahaan yang masuk untuk menawar paket tersebut.
Kata Jajang, jika benar Plt Kadisdikbud bagi-bagi proyek maka Aparat Penegak Hukum (APH) harus menindak tegas. Sebab, dalam mengelola anggaran negara harus berdasarkan hukum yang berlaku.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Cianjur, Himam Haris mengatakan, hal tersebut dibagikan karena sudah dilelangkan.
“Kan sudah dilelangkan, tender di barjas pemenangnya hasil seleksi,” tuturnya melalui chat WA.(ren)
